Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : LRT Jabodebek Uji Coba Tambah Jumlah Perjalanan, Waktu Tunggu Kereta Lebih Singkat
Advertisement . Scroll to see content

Mulai 1 November Tarif LRT Palembang Turun Jadi Rp7.000

Senin, 29 Oktober 2018 - 20:10:00 WIB
Mulai 1 November Tarif LRT Palembang Turun Jadi Rp7.000
Ilustrasi. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menurunkan tarif Light Rail Transit (LRT) Palembang menjadi Rp7.000 dari Rp10.000 per orang. Rencananya penurunan ini dimulai 1 November mendatang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, tarif tiket dapat diturunkan dengan pengintegrasian tiket LRT dengan moda transportasi lainnya seperti Trans Musi dan bus Damri. Artinya, masyarakat dapat menikmati ketiga moda transportasi tersebut dengan satu tiket.

"Tanggal 1 (November). Jadi kalau orang dari suatu tempat mau ke Unsri bayar Rp10.000. Sekarang kita jadikan Rp7.000, bolak-balik Rp14.000," ujarnya di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (29/10/2018).

Selain turunkan tarif, pihaknya juga melakukan menambah feeder untuk tarik minat masyarakat. Terutama dari Jakabaring ke Unsri agar mahasiswa dan pelajar lainnya di sekitar dapat mudah menjangkau tempat feeder.

"Menambah feeder ada khususnya dari jagabaring ke Unsri. Dari beberapa titik ke tempat-tempat yang banyak. Bisa menjangkau tempat feeder lebih punya bangkitan penumpang maksimal seperti di Universitas Sriwijaya," ucapnya.

Selanjutnya, Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Perseo) ini juga menambah jam operasional LRT Palembang menjadi 06:00-21:00 WIB dari sebelumnya 06:00-18:00 WIB. Dengan ini diharapkan okupansi LRT dapat meningkat karena pada waktu-waktu tersebut merupakan waktu masyarakat pulang ke rumah.

"Ada tambahan empat jam karena kita mengidentifikasi justru orang yang butuh itu waktu berangkat pagi atau orang pulang sore. Jadi okupansi akan meningkat, juga karena mahasiswa dan anak sekolah bisa lebih murah," tuturnya.

Sebelumnya, melalui ketiga upaya tersebut, Menhub berharap penggunaan LRT sebagai angkutan massal dapat semakin efektif dan menjadi gaya hidup masyarakat khususnya di Palembang.

"Kita ingin fungsi dari LRT memang bermanfaat untuk masyarakat. Pemerintah sudah menginvestasi lebih dari Rp10 triliun untuk Palembang, atau sekitar 20 persen dari anggaran Kemenhub. LRT Palembang menjadi yang pertama kali beroperasi di Indonesia, dan saya berharap LRT bisa menjadi suatu contoh lifestyle angkutan massal," kata Menhub.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut