Myanmar Tak Hadiri Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN di Jakarta

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Myanmar memastikan tak akan menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN atau ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) ke-10 yang akan digelar di Jakarta pekan ini.
Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Yogi Rahmayanti, membeberkan alasan utama ketidakhadiran Myanmar ataupun perwakilannya dalam AFMGM karena konflik yang sedang menerpa negaranya.
Terkait Keketuaan ASEAN oleh Indonesia, gelaran AFMGM merupakan yang kedua kalinya diadakan. Indonesia pun mendapatkan dukungan dari negara-negara anggota ASEAN dan akan dihadiri oleh 9 utusan dari negara-negara tersebut, kecuali Myanmar.
"Ya karena kita tahu Myanmar ada krisis di dalam negerinya karena konflik. Jadi principle-nya tidak akan hadir," ujar Yogi dalam Media Briefing AFMGM di Jakarta, Senin (21/8/2023).
Dia mengungkapkan, sebenarnya gelaran AFMGM kedua ini di luar kebiasaan atau tradisi pertemuan ASEAN pada umumnya. Sebab, biasanya gelaran AFMGM hanya dilaksanakan sekali dalam setahun.
Dalam Keketuaan Indonesia kali ini, pertemuan AFMGM digelar sebanyak dua kali, yang pertama pada Maret 2023 lalu, dan yang kedua adalah pada Jumat (25/8/2023).
"Pada tahun ini Indonesia mengusulkan melaksanakan AFMGM hingga dua kali. Kenapa? Kita sampaikan ketika pertemuan AFMGM pertama bahwa pertemuan kedua untuk meletakkan pondasi apa yang akan dilakukan dalam kerja sama jalur keuangan di tahun ini," tutur Yogi.
Editor: Jeanny Aipassa