Neraca Dagang RI Desember Surplus Lagi, 32 Bulan Beruntun
JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nerava perdagangan Indonesia pada Desember tahun lalu kembali surplus sebesar 3,89 miliar dolar AS. Namun nilai surplus pada akhir tahun lalu lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 5,16 miliar dolar AS.
Ini merupakan surplus selama 32 bulan beruntun. Adapun surplus tersebut lantaran kinerja ekspor lebih baik dibanding impor.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, nilai ekspor Indonesia pada Desember 2022 sebesar 23,83 miliar dolar AS. Angka ini turun 1,1 persen dibanding ekspor November 2022.
Ekspor nommigas di Desember 2022 tercatat turun sebesar 2,73 persen dibandingkan November 2022. Beberapa komoditas nonmigas yang mengalami penurunan, disebabkan menurunnya bahan bakar mineral HS 27 sebesar 9,44 persen.
"Kemudian diikuti lemak minyak hewan atau nabati pada kelompok HS 15, turun 9,47 persen, lalu barang dari besi dan baja untuk HS 73, turun 50,74 persen serta logam mulia dan perhiasan permata untuk HS 71 turun 11,61 persen," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/1/2023).
Dia menyebut ekspor nonmigas ini secara month-to-month (mtm) turun 2,73 persen. Penurunan ekspor nonmigas melanjutkan penurunan yang terjadi pada bulan sebelumnya.
Sementara impor pada Desember 2022 sebesar 19,94 miliar dolar AS atau naik 5,16 persen dibanding bulan sebelumnya. Namun realisasi impor turun 6,61 persen dibanding periode yang sama 2021.
Impor migas Desember 2022 tercatat 3,2 miliar dolar AS. Angka ini naik 14,15 persen dibanding bulan sebelumnya, namun turun 5,23 persen secara tahunan.
Editor: Jujuk Ernawati