Neraca Dagang RI Surplus 59 Bulan Beruntun, Tembus 4,33 Miliar Dolar AS di Maret 2025
JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan barang Indonesia sebesar 4,33 miliar dolar AS pada Maret 2025. Surplus ini terjadi selama 59 bulan berturut-turut.
Menurut Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, nilai surplus ini naik sebesar 1,23 miliar dolar AS dibandingkan dengan bulan lalu.
"Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," ucap Amalia dalam konferensi pers Rilis BPS, Senin (21/3/2025).
Amalia menjelaskan, surplus pada Maret 2025 lebih ditopang surplus komoditas non-migas sebesar 6 miliar dolar AS, di mana komoditas penyumbang surplus utama adalah lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.
Pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit sebesar 1,67 miliar dolar AS yang komoditas penyumbangnya adalah hasil minyak dan minyak mentah.
Berdasarkan data BPS, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan barang dengan beberapa negara dengan tiga terbesar yakni Amerika Serikat 1,98 miliar dolar AS, India 1,04 miliar dolar AS dan Filipina 0,71 miliar dolar AS.
Sementara itu, Indonesia mengalami defisit dengan China sebesar 1,11 miliar dolar AS, Australia 0,35 miliar dolar AS dan Thailand 0,19 miliar dolar AS
Editor: Puti Aini Yasmin