Neraca Perdagangan 5 Kali Surplus, Begini Penjelasan Sri Mulyani
JAKARTA, iNews.id - Neraca perdagangan Indonesia pada 2020 berpotensi mengalami surplus tertinggi sejak 2012. Secara kumulatif neraca perdagangan Januari-September 2020 surplus hingga 13,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Menteri Keuangan Sri mulyani Indrawati mengungkapkan, neraca perdagangan Indonesia bisa surplus disebabkan adanya kontraksi pada ekspor dan impor akibat pandemi Covid-19.
"Kita melihat adanya kontinu surplus selama lebih dari lima bulan atau enam bulan terakhir. Ini diakibatkan dua-duanya mengalami kontraksi ekspor dan impor namun kontraksi di sisi impor jauh lebih dalam," katanya dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Kamis (12/11/2020).
Dia menjelaskan, dengan ada kontraksi pada sisi impor membuat seolah-olah neraca perdagangan menjadi surplus. "Ini yang menyebabkan kemudian kelihatan adanya neraca perdagangan kita yang mengalami surplus. Nanti ini implikasinya dan lain-lain pak gubernur dapat menjelaskan," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk