Neraca Perdagangan Agustus Defisit, Ini Langkah Sri Mulyani
JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Agustus 2018 defisit sebesar 1,02 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Defisit tersebut dipengaruhi oleh perdagangan migas yang defisit 1,6 miliar dolar AS sementara nonmigas surplus 639 juta dolar AS.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya akan terus memonitor perkembangan terkait neraca pembayaran terutama pada defisit transaksi berjalannya (current account defisit/CAD). Meski defisit ini terbilang lebih kecil ketimbang bulan sebelumnya, namun impor secara tahunan tercatat masih sangat besar.
"Dari sisi nonmigas, sudah mengalami surplus, impor menurun signifikan. Kalau dari month to month-nya negatif, tapi year on year-nya masih cukup tinggi. Ekspor growth mendekati 5 persen year on year, tapi itu menurut saya masih bisa ditingkatkan kembali," katanya usai penyampaian Rencana Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKAKL) di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (17/9/2018).
Pemerintah telah mengimplementasikan perluasan mandatori biodiesel 20 persen (B20) pada 1 September lalu. Diharapkan kebijakan ini bisa memangkas jumlah impor minyak dan mendorong surplus neraca perdagangan.
"Untuk pelaksanaan B20 dan kenaikan impor migas terutama pada bulan sebelum dilaksanakan B20 kita akan lihat apakah itu tren atau anomali sehingga kita akan lihat," ujarnya
Secara kumulatif, neraca perdagangan Januari-Agustus 2018 tercatat defisit 4,09 miliar dolar AS. Hal ini disebabkan pada Januari, Februari, April, Mei, Juli, dan Agustus perdagangan defisit sedangkan surplus hanya terjadi di Maret dan Juni.
BPS mencatat, nilai impor pada bulan ini yang menyentuh 16,84 miliar dolar AS, naik 24,65 persen dibandingkan Agustus 2017 yang sebesar 13,49 miliar dolar AS atau turun 7,97 persen dari Juli 2018.
Nilai ekspor mencapai 15,82 miliar dolar AS, tumbuh 4,15 persen dibanding Agustus 2017 yang sebesar 15,21 miliar dollar AS dan turun 2,90 persen dibandingkan Juli 2018.JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama Januari-Agustus 2018 neraca perdagangan defisit 4,08 miliar dolar AS. Pasalnya, surplus neraca dagang hanya terjadi pada Maret dan Juni 2018 sementara bulan lainnya tercatat defisit.
Defisit selama 2018 ini dibebani oleh defisit perdagangan minyak dan gas (migas) 8,35 miliar dolar AS. Padahal, dari sisi perdagangan nonmigas berhasil mencatat surplus 4,26 miliar dolar AS.
Editor: Ranto Rajagukguk