Optimalisasi Aset Properti, Pemerintah Jajaki Kerja Sama dengan RedDoorz dan OYO
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah tengah menjajaki kerja sama dengan dua startup penyewaan properti, RedDoorz dan OYO. Kerja sama tersebut terkait pemanfaatan aset properti milik pemerintah.
Nufransa Wira Sakti, Kepala Biro Humas Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan, aset-aset milik pemerintah saat ini dikelola oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
BLU di bawah Kemenkeu itu, kata Nufransa, melihat pentingnya berkolaborasi dengan swasta untu mengoptimalisasi aset. Di antaranya menjajaki kerja sama dengan digital marketing.
"Untuk itu, saat ini sedang dipelajari kemungkinan kerja sama dengan pengelola apartemen dengan sistem digital marketing di antaranya yaitu OYO dan RedDoorz," kata dia kepada iNews.id, Kamis (19/12/2019).
Nufransa menilai, pengelolaan aset negara harus adaptif terhadap dinamika lingkungan, termasuk perkembangan teknologi. Dengan demikian, paradigma pemerintah harus berubah.
"Penjajakan kerja sama ini untuk memastikan pengelolaan aset negara dengan menggandeng sektor swasta agar dapat melakukan pengelolaan aset negara yang menghasilkan manfaat setinggi-tingginya kepada masyarakat," ucapnya.
Untuk RedDoorz merupakan startup yang menyediakan platform sewa penginapan secara online. Perusahaan ini didirikan pada 2015 oleh Amit Saberwal dan Asheesh Saxena.
Saat ini, ada 15 investor yang menanamkan modal kepada RedDoorz dengan pendanaan memasuki seri C dengan total nilai 134,4 juta dolar AS. Di antara investor tersebut yaitu Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund dan MNC Group.
Sementara OYO didirikan pada 2012 oleh Ritesh Agarwal. Pendanaan kepada startup ini cukup matang karena memasuki seri E dengan total nilai 2,4 miliar dolar AS. Investor OYO di antaranya Grab dan Airbnb.
Editor: Rahmat Fiansyah