Pangkas Impor Minyak, Prabowo Janjikan Pengembangan Bioenergi
JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menjanjikan bisa memangkas impor energi dengan memanfaatkan kekayaan alam lewat pengembangan energi alternatif. Dengan begitu, Indonesia bisa mandiri dalam pemenuhan energi di masa mendatang.
Prabowo saat menghadiri Indonesia Economic Forum di Jakarta, Rabu (21/11/2018) memastikan, program tersebut bisa direalisasikan mengingat tingginya potensi energi alternatif di Tanahar Air. Bahkan, ia telah menyiapkan program khusus untuk memuluskan misinya itu, yakni Bioenergy Big Push Strategy.
"Kita harus mengganti produk energi impor. Oleh karena itu, saya telah menyiapkan program yang disebut Bioenergy Big Push Strategy Prabowo-Sandiaga," kata Prabowo.
Dia menerangkan, saat ini impor energi Indonesia sudah cukup besar. Berdasarkan data yang ia peroleh, per harinya Indonesia mengimpor energi setara 1,1 miliar barel minyak per hari. Bila tidak diantisipasi, impor tersebut akan bertambah dan menganggu perekonomian Indonesia.
Selain itu, dia juga menyoroti pengelolaan hutan yang sudah cukup memprihatinkan. Prabowo mencatat, sebanyak 88 persen hutan Indonesia sudah hancur akibat pemanfaatan yang salah dan ilegal. Padahal, sumber energi alternatif bisa diperoleh dari pemanfaatan hutan yang dikelola dengan baik.
Oleh karenanya, ia telah memikirkan apa saja produk energi yang akan dikeluarkan dalam program tersebut. "Kita harus mulai mengganti minyak mentah, batu bara menjadi produk yang lebih efisien, oleh karenanya kami akan mengeluarkan bahan bakar seperti Bioethanol, Biocoal, Biochar, dan Syngas," kata Prabowo.
Akan tetapi, ia menambahkan, program tersebut harus dijalankan dengan koordinasi yang baik antarinstansi, mulai dari pendanaan hingga pemanfaatannya. Salah satu hal krusial yang diperhatikan, yakni persoalan anggaran. Pasalnya, tanpa ada bujet khusus, hal tersebut sulit direalisasikan.
"Saya akan memotong anggaran dana pemerintah yang tidak perlu, agar program bisa tersebut bisa berjalan," katanya.
Prabowo berjanji tetap terbuka dengan negara lain. Pihaknya akan belajar mengenai program-program tersebut ke negara yang telah memiliki pengalaman cukup panjang, seperti Brasil. Negara ini diketahui sukses mengelola bahan bakar ramah lingkungan, seperti biodiesel hingga bioethanol.
Editor: Ranto Rajagukguk