Pemerintah Bangun Rumah Khusus untuk Warga Terdampak Bendungan Kuningan

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun rumah khusus di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Rumah ini dikhususkan bagi warga yang yang terdampak proyek Bendungan Kuningan.

“Nantinya mereka akan dipindahkan ke lokasi ini sehingga bisa menempati rumah beserta keluarganya,” kata Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, Minggu (25/4/2021).

Baca Juga

BKPM Catat Jumlah Pelaku Usaha Bertambah 3 Juta Orang dalam Satu Tahun

Seetidaknya terdapat 419 rumah tipe 28 yang tengah dalam proses pembangunan dan 25 unit sudah selesai dibangun di atas lahan seluas 9,49 hektare dan diharapkan dapat selesai dalam waktu dekat agar bisa segera dihuni oleh masyarakat.

Khalawi telah melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan rumah khusus di Kuningan, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan itu, dia bersama rombongan mengecek rumah yang sedang dibangun serta berdialog dengan pihak pelaksana pembangunan untuk mengetahui progres serta kendala pembangunan di lapangan.

Khalawi menerangkan, rumah khusus tersebut dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa II di Desa Sukarapih, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat tidak jauh dari lokasi Bendungan Kuningan.

"Saat ini progres pembangunan 419 rumah yang dibangun pada tahun 2020 - 2021 dengan multi years contract (MYC) sudah mencapai 70 persen. Sedangkan 25 unit rumah khusus sudah dibangun sebelumnya pada tahun 2019 lalu. Kami berharap bulan Juni mendatang pembangunan rumah sudah selesai 100 persen sehubungan akan digenanginya Bendungan Kuningan," tuturnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dian Rahmat Yanuar menyatakan, pemda siap memberikan dukungan kepada Kementerian PUPR untuk mendorong program perumahan untuk masyarakat yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan.

“Kami telah menyiapkan seluas 7,2 hektare untuk lokasi pembangunan Rumah Khusus ini. Warga yang direlokasi ini 80 persen berasal dari Desa Randusari, Kawungsari, Tanjung kerta,” katanya.

Editor: Rahmat Fiansyah