Pemerintah Masih Godok Data 10 Juta Keluarga Penerima BST agar Tepat Sasaran 

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan melanjutkan program Bantuan Sosial Tunai (BST) hingga April 2021. Target penerima bantuan bertambah menjadi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan nilai indeks bantuan, yakni Rp300.000 per KPM/bulan. Data penerima bantuan tersebut masih digodok pemerintah yang kemudian akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia. 

Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan bantuan   sosial merupakan bagian dari jaring pengamanan sosial di masa pandemi Covid-19.  PT Pos sebagai mitra pemerintah dalam pendistribusian BST berusaha semaksimal mungkin menjangkau semua pihak yang terdampak. 

Baca Juga

Kementerian ESDM Masih Hitung Formula Bea Keluar Batu Bara

“Distribusi program bantuan sosial tidak pernah mudah. Masalah data, dibutuhkan pendataan yang hati-hati agar tidak salah sasaran,” ujar Faizal dalam keterangannya, Minggu (21/3/2021) 

Kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan PT Pos Indonesia diperlukan sinergi, kooordinasi, dan harmonisasi mulai dari penganggaran, pendataan sampai penyaluran kepada penerima bantuan sosial. 

Baca Juga

Bangun Masjid di Inggris, Dua Miliarder Berharta Rp67 Triliun Ini Pernah Kerja Bersih-Bersih Toilet

“Sinergi antara pemerintah dan PT Pos Indonesia sebagai penyedia barang dan jasa pun harus diperkuat. Tidak hanya saat ini, juga bila terdapat program-program ke depan,” kata Faizal. 

Baca Juga

Resmi Menikah, Ikbal Fauzi Beri Istri Maskawin Emas 30 Gram dan 3 Mata Uang 

Dia menambahkan, paling penting dalam pendistribusian BST adalah sosialisasi kepada masyarakat tentang jadwal dan jenis bantuan yang disalurkan PT Pos Indonesia. 

“Sosialisasi secara masif dan detail kepada masyarajat diperlukan agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang jenis bantuan sosial yang mereka terima,” kata Faizal.

Editor: Dani M Dahwilani