Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Vaksin Covid-19 Terbaru Resmi Rilis, FDA Approve! 
Advertisement . Scroll to see content

Penanganan Wabah Corona Dinilai Telat, Menko Luhut: Negara Mana Sih yang Siap?

Selasa, 24 Maret 2020 - 15:30:00 WIB
Penanganan Wabah Corona Dinilai Telat, Menko Luhut: Negara Mana Sih yang Siap?
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan. (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan angkat bicara soal kritik terhadap pemerintah saat menangani wabah virus Covid-19. Pemerintah dinilai terlambat dan lamban.

"Pertanyaan saya, negara mana sih yang siap? Kan tidak ada yang siap. Jadi kalau ada pengamat bilang kita enggak siap, ya memang enggak pernah ada yang duga kita akan seperti ini," katanya melalui akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa (24/3/2020).

Menurut Luhut, negara sebesar AS saja kesulitan menghadapi pandemi Covid-19. Bahkan, dia menangkap sinyal AS meminta bantuan Indonesia terkait obat malaria klorokuin yang disebut ampuh untuk pengobatan Covid-19. Luhut berencana menawarkan peluang bisnis klorokuin, yang diproduksi PT Kimia Farma Tbk itu.

"Saya dengar sendiri pernyataan Presiden Trump. Kita ini produsen klorokuin terbesar dunia, yaitu Kimia Farma. Saya tadi baru telepon Dirut Kimia Farma berapa sih produksi kita, karena Amerika mau produksi, kita offer (tawarkan) mereka untuk konteks ini," katanya.

Lebih lanjut, Luhut menilai kritikan soal penanganan corona keluar karena ketidaktahuan publik. Dan itu, dianggapnya normal.

Namun, dia mengingatkan bahwa pemerintah tidak akan pernah membuat keputusan yang merugikan rakyatnya.

"Memang di sana sini tidak sempurna, ya karena vaksinnya saja belum ada, dan ini kita belum lihat eskalasinya bagaimana," imbuhnya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut