Pendaftar Kartu Prakerja 55 Juta, Jokowi Akui yang Diterima Hanya 7,4 Juta Orang
JAKARTA, iNews.id - Program kartu prakerja telah berusia setahun sejak dibuka pada 17 Maret 2020. Program tersebut telah mencapai gelombang ke-14 dan mencatatkan total pendaftar hingga 55 juta orang.
Dari jumlah tersebut, peserta yang diterima hanya sebesar 7,4 juta orang. “Disampaikan oleh Pak Menko Ekonomi (Airlangga Hartarto) bahwa yang mendaftar di kartu prakerja ini ada kurang lebih 55 juta. Tetapi yang ikut 2020 5,6 juta dan tahun ini baru 1,8 juta orang. Artinya peminatnya sangat banyak sekali. Artinya apa? memang belum tertampung semuanya,” kata Jokowi dalam Pengarahan Presiden kepada Penerima Kartu Prakerja Tahun 2020-2021 secara virtual, Rabu (17/3/2021).
Jokowi mengatakan, dalam program kartu prakerja ada kurang lebih 1.700 pelatihan. “Dan ada kurang lebih 1.700 pelatihan, 1.700 macam pelatihan yang disiapkan oleh 165 lembaga pelatihan. Jumlah yang banyak, kemudian peserta secara bebas dipersilahkan untuk memilih mana yang dipilih sesuai dengan minat dan mungkin talenta yang dimiliki,” ujarnya.
Dia mengakui, saat berniat menjadi pengusaha, banyak mengikuti pelatihan-pelatihan. “Saya usaha dulu dari nol juga dimulai dari ikut pelatihan. Dulu seminggu tapi, tapi kan sekarang zamannya jaman digital seperti ini Bapak-Ibu bisa belajar online itu bisa lebih mempercepat,” ucapnya.
Jokowi menuturkan, dari laporan program pelatihan kartu pra kerja, 88 persen peserta merasa keterampilannya meningkat. “Dari survei yang ada 88 persen keterampilannya meningkat, ini yang kita harapkan," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk