Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah! Warga Nigeria Sebut Serangan AS Salah Sasaran, bukan Ngebom Lokasi ISIS
Advertisement . Scroll to see content

Penerapan Tarif Impor Panel Surya dan Mesin Cuci Berisiko bagi AS

Jumat, 09 Februari 2018 - 14:49:00 WIB
Penerapan Tarif Impor Panel Surya dan Mesin Cuci Berisiko bagi AS
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Sebagai bagian dari rencana 'America First'-nya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memberlakukan tarif impor pada panel surya dan mesin cuci. Namun, para ahli menganggapnya hal itu berisiko karena berdampak negatif pada konsumen.

Mengutip Xinhua, Jumat (9/2/2018), pemerintahan Trump bulan lalu menyetujui tarif 20 persen pada 1,2 juta mesin cuci impor pertama. Tarif tersebut naik sebesar 50 persen untuk seluruh mesin cuci impor selanjutnya dalam dua tahun berikutnya.

Tarif 30 persen akan dikenakan pada komponen panel surya, dengan tingkat penurunannya lebih dari empat tahun. "Perdagangan bebas dan pasar terbuka memerlukan peraturan perdagangan liberal dan multilateral," Asosiasi Produsen Listrik dan Elektronika Jerman (ZVEI) mengatakan kepada Xinhua dalam sebuah wawancara baru-baru ini melalui email.

"Mencoba memecahkan perselisihan perdagangan di luar pengaturan institusional ini berisiko," katanya.

Selain mendongkrak kenaikan harga produk, regulasi tarif cenderung memicu gejolak lain di pasar global dengan adanya perang dagang lewat aturan.

Organisasi Jerman juga mengatakan, baik industri maupun konsumen tidak akan mendapatkan keuntungan. Hambatan perdagangan akan menyebabkan kenaikan harga di konsumen dan inovasi akan terasa berat akibat persaingan internasional yang tidak menguntungkan, ZVEI menjelaskan.

Petros Mavroidis, seorang profesor hukum perdagangan internasional di Universitas Columbia A, setuju akan hal tersebut. "Proteksionisme menyebabkan proteksionisme lanjutan, dan memberi insentif kepada perusahaan-perusahaan yang salah untuk menuntut perlindungan daripada memperbaiki produk mereka," kata Mavroidis kepada Consumer Reports Majalah AS.

Tarif biasanya diberlakukan karena praktik perdagangan yang tidak adil oleh negara lain, daripada keluhan dari produsen AS, menurut Consumer Reports. Pabrikan Amerika seperti Whirlpool, yang telah mengeluh tentang persaingan asing selama bertahun-tahun, mendukung aksi tersebut.

Merek asing seperti LG Korea Selatan telah mengumumkan rencana untuk menaikkan harga mesin cuci mereka di pasar AS. Menurut kelompok perdagangan Asosiasi Produsen Alat Rumah Tangga, pengiriman mesin cuci buatan asing pada November ke AS meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Namun data Desember tetap konsisten, mengalami penurunan 8,8 persen dari Desember 2016.

Langkah pemerintahan Trump terhadap komponen panel surya yang diimpor telah memisahkan industri panel surya dengan produsen lokal. Produsen lokal menginginkan tarif itu sebagai langkah penting untuk menyelamatkan perusahaan dalam negeri.

Sementara di sisi lain, industri panel surya menentangnya karena akan menaikkan biaya. Bahkan diprediksi oleh kepala Asosiasi Industri Energi Matahari bahwa tarif tersebut dapat menyebabkan hilangnya kira-kira 23.000 pekerjaan di AS tahun ini.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut