Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : China Klaim Warganya Jadi Target Pembunuhan dan Diskriminasi di Jepang
Advertisement . Scroll to see content

Penuhi Kebutuhan Rakyat, Taiwan Kebut Produksi 20 Juta Masker per Hari

Selasa, 16 Juni 2020 - 15:17:00 WIB
Penuhi Kebutuhan Rakyat, Taiwan Kebut Produksi 20 Juta Masker per Hari
Pemerintah Taiwan tengah memproduksi masker kesehatan untuk memenuhi kebutuhan bagi 24 juta jiwa penduduknya. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TAIPEI, iNews.id - Pemerintah Taiwan tengah memproduksi masker kesehatan untuk memenuhi kebutuhan bagi 24 juta jiwa penduduknya. Dalam waktu empat bulan terakhir, produksi terus dikebut dari 2 juta menjadi 20 juta unit per hari, sehingga dapat dibagikan secara teratur.

Hal tersebut membuat Taiwan berhasil menjadi satu dari sedikit negara dengan penyebaran Covid-19 yang sangat rendah. Sejak melaporkan kasus pertamanya pada 21 Januari lalu, per hari ini Selasa (16/6/2020) Taiwan mencatat kurang dari 500 kasus terinfeksi, dan hanya ada tujuh kematian, bahkan tanpa menutup sekolah dan perekonomian.

Wakil Menteri Urusan Ekonomi Taiwan Lin Chuan-neng menyebut, sejak Taiwan dikeluarkan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena tekanan dari China, begitu mengetahui Covid-19 pemerintah langsung mengambil alih semua masker kesehatan yang diproduksi di dalam negeri dan melarang ekspor. Tak hanya masker, kebutuhan lainya pun juga diutamakan untuk konsumsi penduduk.

“Kami harus berjuang sendiri, satu pelajaran yang Taiwan dapat dari pertempuran melawan Covid-19 adalah, bahwa pemerintah harus memiliki persediaan barang-barang yang cukup untuk masyarakatnya sendiri. Kami akan menggunakan pengalaman menyimpan masker ini untuk membangun rantai pasokan kebutuhan lain. Pemerintah akan kebut bangun stok barang strategis untuk menstabilkan pasokan dan harga pasar," ujar Menteri Lin, dikutip dari Bloomberg Selasa (16/6/2020).

Dalam memenuhi kebutuhan ekonomi rakyatnya, Taiwan tengah perbanyak cadangan yang mencakup energi, makanan, kebutuhan harian, persediaan medis seperti masker bedah, alat pelindung diri (APD), dan ventilator. Pemerintah terus meninjau inventaris saat ini dan menyesuaikan sesuai kebutuhan.

Tentara pun juga bergabung menangani jalur produksi, dan pemerintah mengeluarkan anggaran khusus untuk segala operasional tersebut. Bagi beberapa perusahaan dalam negeri, pandemi telah menjadi rejeki nomplok. Saham Apex Medical Corp, yang membuat ventilator, mendekati level tertinggi dalam empat tahun. Juga saham pemasok masker KNH Enterprise Co. dan Universal Incorporation pendapatannya makin melonjak.

Kementerian Ekonomi juga menambah pasokan tepung, minyak kedelai, makanan kaleng, mie instan, dan tisu toilet dari pasokan yang ada saat ini, yang diperkirakan berlangsung hingga akhir tahun. Cadangan minyak saat ini sudah mencukupi untuk 90 hari ke depan, namun untuk gas alam tidak menutup kemungkinan menambah impor.

Dalam pidatonya, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan, inisiatif ini akan menjadi salah satu dari enam prioritas ekonomi negaranya. Selama empat tahun ke depan, pulau itu akan membangun industri persediaan strategis yang dapat memastikan penyediaan pasokan saat kritis dalam bencana apa pun.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut