Perbaikan Jembatan Babat-Widang Diharapkan Selesai 40 Hari
JAKARTA, iNews.id - Jembatan Cincin atau Jembatan Babat-Widang yang menghubungkan Kabupaten Lamongan-Tuban, Jawa Timur ambrol. Pemerintah segera melakukan perbaikan dengan membangun kembali bentang jembatan yang putus.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap dalam waktu 40 hari jembatan ini sudah dapat dilewati. Sebab, posisi jembatan yang cukup vital menjadi lintasan mudik untuk wilayah pantai utara (Pantura) sehingga perbaikan harus rampung sebelum Lebaran.
"Sekarang sudah dekati mudik mudah-mudahan (bisa dilalui), sekarang sudah kita kirim peralatan dan kerangka bajanya untuk ganti dan mudah-mudahan 40 hari sudah bisa dilewati," ucapnya di kantornya, Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Ia berharap ambrol tersebut tidak turut merusak pondasi jembatan. Sebab, jika pondasinya rusak maka bisa memakan waktu yang lebih lama untuk perbaikan. Proses akan cepat dilakukan jika kondisi konstruksi pondasi jembatan masih baik sehingga hanya memasang bentang baja yang putus.
"Lebaran kurang dua bulan kan, kita akan ganti, itu bentang 50 meter, kita kirim mulai hari ini dari Citereup," kata dia.
Dugaan sementara terjadinya kecelakaan tersebut karena muatan berlebihan pada kendaraan-kendaraan yang tengah melintas. Saat ini pihaknya sudah menyerahkan kecelakaan tersebut ke polisi untuk diselidiki penyebabnya dan mengirim anggota komite untuk sebagai teknisi jembatan.
"Kalau tahun 75 dengan beban maksimum 70 ton. Kalau sampai 120 ton yang lewat. Itu baru quick assesment-nya," tuturny.
Sebelumnya, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII bergerak cepat mengangani jembatan Babat-Widang yang ambruk. Setelah menginvestigasi, mereka akan segera melakukan perbaikan untuk membangun ulang jembatan yang putus.
Kepala BBPJN Wilayah VIII I Ketut Dharmawahana memastikan, bila tidak ada kendala proses perbaikan jembatan memerlukan waktu 1,5 bulan. Ia menargetkan, pada H-7 lebaran seluruh perbaikan jembatan sudah selesai supaya saat lebaran tiba jembatan sudah bisa dilalui. Karena itu, dia berharap proses investigasi dan penyelidikan ambruknya jembatan bisa cepat selesai.
Pernyataan sama juga disampaikan Kepala Dinas PU Binamarga Provinsi Jawa Timur, Gatot Sulistyo Hadi, menurutnya perbaikan harus cepat dilakukan agar arus mudik lebaran tidak terganggu. Sebab, terlalu beresiko bila arus dari maupun menuju Tuban menggunakan satu jembatan yang ada.
Kendati demikian sebagai alternatif, jembatan bailey juga bisa digunakan. Namun, jembatan sementara tersebut juga tidak terlalu kuat sehingga tetap perlu kehati-hatian untuk menggunakan.
Editor: Ranto Rajagukguk