Perdagangan Migas Masih Defisit, Perluasan B20 Belum Berpengaruh
JAKARTA - iNews.id - Neraca perdagangan minyak dan gas (migas) Januari-September 2018 masih mengalami defisit 9,37 miliar dolar AS. Hal ini disebabkan setiap bulannya ekspor migas tidak dapat menutupi jumlah impor migas.
Dibandingkan dengan Januari-September 2017 naik 3,5 miliar dolar AS dari 5,87 miliar dolar AS menjadi 9,37 miliar dolar AS. Bahkan defisit migas masih lebih besar 0,8 miliar dolar AS jika dibandingkan keseluruhan 2017 yang sebesar 8,57 miliar dolar AS.
Direktur Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Yunita Rusanti mengatakan, neraca perdagangan di periode ini defisit 3,78 miliar dolar AS. Pasalnya, tertekan perdagangan migas yang defisit 9,37 miliar dolar AS meski perdagangan nonmigas surplus 5,58 miliar dolar AS.
"Kondisi januari-september 2018 defisit 3,78 miliar dolar AS. Perdagangan migas defisit baik minyak mentah atau hasil minyak defisit, gas surplus, nonmigas juga surplus," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (15/10/2018).
Sementara itu, mandatori perluasan biodiesel 20 persen (B20) diakui belum memberi pengaruh besar terhadap perbaikan defisit perdagangan sektor migas. Pasalnya, kebijakan ini baru dimulai sejak awal September lalu.
"Dengan adanya kebijakan B20 ini pun juga kita belum terlalu kelihatan. karena B20 sebetulnya pencampuran dengan nabati," ujarnya.
Selama 2018, nilai perdagangan migas tertinggi tercatat pada Agustus 2018 sebesar 1,61 miliar dolar AS. Hal ini disebabkan impor migas sebesar 3,04 miliar dolar AS sedangkan ekspor migas 1,20 miliar dolar AS.
Sementara nilai terendah terjadi di Juni 2018 sebesar 459,5 juta dolar AS. Hal ini disebabkan impor migas 2,14 miliar dolar AS sedangkan ekspor migas 1,68 miliar dolar AS.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan pada September 2018 mencatatan surplus sebesar 0,23 miliar dolar Amerika Serikat (AS) setelah ekspor melonjak lebih tinggi dibanding impor. Hal ini dipengaruhi oleh perdagangan migas yang defisit 1,07 miliar dolar AS dan nonmigas surplus 1,3 miliar dolar AS.
Secara kumulatif neraca perdagangan Januari-September 2018 masih defisit sebesar 3,78 miliar dolar AS. Ini dikarenakan pada Januari, Februari, April, Mei, Juli, dan Agustus perdagangan defisit sedangkan surplus hanya terjadi di Maret, Juni, dan September.
Editor: Ranto Rajagukguk