Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga BBM Pertamina 10 November 2025, Lengkap di Seluruh Indonesia
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

BALIKPAPAN, iNews.id - PT Pertamina (Persero) mengawali 2018 dengan meresmikan serah terima pengelolaan Wilayah Kerja (WK) Mahakam di Kalimantan Timur. Serah terima ini merupakan penyerahan kembali pengelolaan WK Mahakam dari Total E&P Indonesia (TEPI) dan Inpex kepada Pemerintah untuk selanjutnya diserahkan kepada Pertamina.

Dengan ini, WK Mahakam sebagai WK produksi gas bumi terbesar di Indonesia beralih kepemilikan dari TEPI ke Pertamina setelah telah dikelola oleh TEPI dan Inpex selama 50 tahun. Hari ini memasuki babak baru dikelola oleh Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang merupakan cucu perusahaan Pertamina.

"Pengelolaan WK Mahakam sebagai produsen gas bumi terbesar di Indonesia dan menyumbang sekitar 13 persen produksi gas nasional, tidak dapat dilepas dari usaha keras operator sebelumnya (TEPI & Inpex)," kata Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi dalam keterangan resminya kepada iNews.id, Senin (1/1/2018).

Sementara itu, sebagai komitmen menjaga kesinambungan operasi dan produksi, Pertamina telah menuntaskan pengeboran 14 sumur dan akan menyelesaikan sumur ke-15 dalam beberapa hari ke depan. Pengeboran ini direncanakan sejak Juni hingga Desember 2017.

"Selain itu, transfer pekerja TEPI menjadi pekerja PHM telah mencapai 98,23 persen, melakukan penyesuaian kontrak kerja untuk 530 kontrak eksisting dengan pihak ketiga dengan nilai 1,27 miliar dolar AS untuk menjaga kesinambungan kegiatan produksi di Blok Mahakam," kata Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam.

Upaya pengeboran yang dilakukan Pertamina berhasil dilakukan dengan menekan biaya pengeboran sumur hingga lebih efisien 23 persen terhadap anggaran. Kemudian mencatat waktu pengeboran lebih cepat hingga 25 persen, mendapatkan potensi penambangan cadangan hingga 120 persen, serta memperoleh penambahan ketebalan reservoir sebesar 115 persen.

Dalam membangun kesinambungan produksi di wilayah kerja, Pertamina mengucurkan anggaran pada 2018 lebih dari 1,7 miliar dolar AS untuk kegiatan eksplorasi, pengembangan dan produksi. Pengelolaan WK Mahakam oleh Pertamina, menjadikan Pertamina sebagai penyumbang lebih dari 30 persen produksi minyak dan gas nasional pada tahun 2018.

Berdasarkan data SKK Migas per November 2017, WK Mahakam berproduksi minyak dan kondensat sebesar 52 ribu barel minyak per hari dan 1.360 juta kaki kubik gas bumi per hari. Potensi di Blok Mahakam masih cukup menjanjikan. Cadangan terbukti per 1 Januari 2016 sebesar 4,9 TCF gas, 57 juta barel minyak dan 45 juta barel kondensat

Persetujuan Program Kerja dan Anggaran (WP&B) 2018 oleh SKK Migas menargetkan produksi PHM 42,01 ribu barel minyak per hari dan 916 mmscf gas per hari. Angka tersebut direncakan dicapai dengan pengeboran sumur pengembangan sebanyak 69 sumur, 132 workover sumur, 5623 perbaikan sumur serta POFD  lima lapangan migas di WK Mahakam.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut