Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Thailand Pertimbangkan Blokir Ekspor Bahan Bakar ke Kamboja Imbas Konflik Perbatasan Meningkat
Advertisement . Scroll to see content

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Kuat, Sri Mulyani Prediksi Tembus 5,3 Persen di 2023

Senin, 08 Mei 2023 - 19:14:00 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap Kuat, Sri Mulyani Prediksi Tembus 5,3 Persen di 2023
Meneteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri), dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), di Jakarta, Senin (8/5/2023). (Foto: MPI/Michelle Natalia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indoneia tetap kuat di tengah tantangan global. Dia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menembus 5,3 persen di 2023. 

"Seperti disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I 2023 tercatat 5,03 persen year-on-year (yoy), sedikit meningkat dibandingkan pertumbuhan triwulan IV 2022 yang levelnya 5,01 persen," kata Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), di Jakarta, Senin (8/5/2023).

Dia menjelaskan, tetap kuatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh kinerja ekspor yang tetap tumbuh tinggi, konsumsi swasta yang membaik, konsumsi pemerintah yang tumbuh positif, dan pertumbuhan investasi non bangunan yang tetap baik. 

"Ke depan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap kuat. Perkiraan ini didukung oleh konsumsi swasta yang diperkirakan akan makin membaik seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat," ungkap Sri Mulyani.

Hal ini, lanjutnya, juga didukung membaiknya keyakinan konsumen, menguatnya daya beli, sehingga dampaknya juga dari penurunan inflasi yang terjadi di Indonesia. 

Investasi tetap berlanjut didukung investasi non bangunan yang kuat, sejalan dengan perbaikan konsumsi domestik dan dampak dari kebijakan hilirisasi. 

"Kinerja ekspor tetap kuat didorong oleh ekspor non migas yang tumbuh tinggi dengan negara tujuan utama yakni China, Amerika Serikat (AS), dan Jepang," tutur Sri Mulyani.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut