Pesan Sri Mulyani saat Lantik 115 Pejabat Eselon I dan II Kemenkeu

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani resmi lantik enam pejabat Eselon II baru di lingkup Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sri Mulyani berharap pejabat yang baru dilantik hari ini dapat mengemban tugas secara profesional dan berintegritas.

"Saya Menteri Keuangan, dengan ini resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan yang baru di Kementerian Keuangan," ujar Sri Mulyani dalam acara pelantikan di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (9/3/2020).

PMI Manufaktur Diyakni Lanjutkan Tren Ekspansi di Kuartal IV-2025, Ini Pendorongnya

Adapun salah satu pejabat yang dilantik hari ini adalah Rahayu Puspasari sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu. Rahayu diketahui sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Dengan demikian, Rahayu resmi menggantikan posisi Nufransa Wira Sakti. Nufransa diketahui telah diangkat sebagai Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak Kemenkeu. Selain Rahayu, Sri Mulyani juga mengangkat pejabat baru di lingkup Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 7 Persen, Asalkan Ini Dibenahi

Pejabat tersebut yakni Lukman Effendi menjadi Direktur Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-Lain, Joko Prihanto Direktur Lelang. Selain itu ada Arif Haryono menjadi Kepala Kanwil DJKN Lampung-Bengkulu, Anugrah Komara Kepala Kanwil DJKN Bali-Nusa Tenggara, dan Ekka Sari Sukadana Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat.

"Saya percaya saudara-saudara akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya," kata Sri Mulyani.

Selain pejabat Eselon II, ada juga 109 pejabat Eselon III yang dilantik hari ini. Adapun 110 pejabat baru tersebut terdiri dari 108 pejabat di lingkup Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan 1 pejabat lingkup Sekretariat Jenderal. Pelantikan pejabat Eselon III dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto.

Dalam pelantikan itu, Sri Mulyani juga berpesan kepada para pejabat yang baru dilantik untuk bisa membaca situasi sehingga bisa meresponsnya dengan cepat. Dia menyoroti virus korona yang sudah menyebar di hampir 100 negara.

“Virus korona penyebarannya sudah hampir 100 negara. Itu adalah perkembangan yang harus anda baca. Keuangan negara kita. Oleh karena itu, pertanyaan kedua adalah bagaimana menggunakan instrumen keuangan negara dalam merespons terhadap dinamika persoalan yang ada,” ujar Sri Mulyani.

Editor: Ranto Rajagukguk