Peso Anjlok, Argentina Kerek Suku Bunga Acuan Jadi 60 Persen
BUENOS AIRES, iNews.id - Bank Sentral Republik Argentina resmi mengerek suku bunga sebesar 1500 basis poin (bps) menjadi 60 persen untuk memperkuat peso.
Mata uang Argentina itu anjlok 15 persen pada awal sesi perdagangan hari ini. Aksi jual peso membuatnya tertekan di kisaran 39 peso per dolar AS.
Ketua Kabinet Menteri Argentina, Marcos Peña terus menenangkan pasar sebelum keputusan bank sentral keluar sekaligus membantah isu Presiden Mauricio Macri akan merombak kabinet.
"Kita tidak sedang menghadapi kegagalan ekonomi. Ini adalah sebuah transformasi, bukan kegagalan. Dalam transformasi, ada saat-saat sulit dan saat dimana tampaknya sesuatu berjalan lebih mudah," kata Pena, dilansir Financial Times, Kamis (30/8/2018).
Aksi jual peso dalam dua hari terakhir dipicu oleh pernyataan Macri yang meminta IMF untuk segera mempercepat pencairan paket bailout sebesar 50 miliar dolar AS untuk membiayai APBN tahun depan.
Menteri Ekonomi, Nicolás Dujovne juga terus menenangkan pasar dengan menekankan bahwa pemerintah akan menjaga defisit APBN di level 1,3 persen terhadap PDB. Dia menyebut, satu-satunya jalan untuk memperbaiki ekonomi adalah dengan tetap konsisten mengurangi defisit.
Namun, Kepala Riset Balanz Capital, Walter Stoeppelwerth memperkirakan IMF akan meminta kebijakan pengetatan anggaran yang lebih besar sebagai imbalan atas pencairan dana yang dipercepat.
"Saya kira IMF akan meminta defisit keseimbangan primer yang lebih rendah pada 2019, dan kekacauan sosial akan meningkat," ucapnya.
Mata uang peso mencatat kinerja terburuk di dunia setelah anjlok lebih dari 50 persen terhadap dolar AS sejak akhir tahun 2017.
Editor: Rahmat Fiansyah