Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : TNI AD: Mayjen Achmad Adipati Bukan Beking di Sengketa Lahan JK
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo Janji Setop Impor, JK: Tidak Ada Negara yang Ekspor Melulu

Selasa, 06 November 2018 - 17:49:00 WIB
Prabowo Janji Setop Impor, JK: Tidak Ada Negara yang Ekspor Melulu
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan Indonesia tetap perlu mengimpor komoditas dari luar negeri. Hal ini untuk mengimbangi ekspor ke luar negeri.

"Dunia ini butuh perdagangan, impor-ekspor. Jadi suatu negara tidak akan bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu harus mengimpor, tapi untuk membayar dia punya impor, itu harus mengekspor," kata JK di kantornya, Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Pernyataan JK merespons pidato Calon Presiden Prabowo Subianto yang berjanji tidak akan impor jika terpilih tahun depan. Dia menginginkan swasembada pangan dan energi terjadi di Indonesia.

Suatu negara, menurut JK tidak ada yang bisa melakukan satu kegiatan perdagangan saja, apakah itu impor atau ekspor. Pasalnya, untuk menjaga stabilitas perdagangan dalam negeri harus ada kegiatan impor dan ekspor.

"Jadi, suatu negara itu pasti terjadi impor-ekspor, negara apa pun itu. Tidak ada negara yang hanya mengeskpor melulu," ucapnya.

Soal pidato Prabowo, pria asal Watampone itu menilai, maksud calon presiden nomor urut 02 itu mungkin terkait impor pangan. Pemerintah saat ini terus mendorong produktivitas komoditas pangan utama, seperti beras, jagung dan kedelai.

"Barangkali yang dimaksud ialah pangan atau beras. Ya itu usaha pemerintah juga untuk meningkatkan produktivitas, sehingga kita harap benar bahwa yang dimaksud kebutuhan dasar, yaitu beras, jagung, tapi harus produktivitas lahan itu harus dinaikkan," tuturnya.

JK mengatakan kebutuhan impor terhadap komoditas tersebut sangat bergantung pada sejumlah faktor, antara lain luas lahan dan cuaca yang berpengaruh pada panen dalam negeri.

"Ya tergantung keadaan, bahan pangan itu tergantung pada luas lahan, tergantung cuaca, tergantung perawatannya, pupuknya dan macam-macam. Walaupun semua tapi cuaca jelek, bagaimana? Atau terjadi El-Nino? Jadi kita tidak bisa mengatakan 'tidak akan impor'," ujarnya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut