Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ada Pemutihan Sanksi Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta, Sampai Kapan?
Advertisement . Scroll to see content

Prabowo Kritik Kemampuan Pemerintah Memungut Pajak

Rabu, 21 November 2018 - 17:40:00 WIB
Prabowo Kritik Kemampuan Pemerintah Memungut Pajak
Calon Presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto memberikan paparan dalam acara Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangri-la, Jakarta, Rabu (21/11/2018). (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden Prabowo Subianto menyoroti kemampuan pemerintah memungut pajak. Hal ini terlihat dari rasio pajak (tax ratio) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang berada di kisaran 10 persen.

Prabowo menilai, rasio pajak Indonesia lebih rendah dibanding negara-negara tetangga. Dia menyebut, rasio pajak Indonesia tertinggal dari Thailand (16 persen) dan Malaysia (18 persen).

"Data Bank Dunia tahun 2016 menunjukkan, tingkat rasio pajak Indonesia menempati urutan ke- 112 dari 124 negara," kata Prabowo dalam Forum Ekonomi Indonesia di Hotel Shangri-la, Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur itu menambahkan, rasio pajak Indonesia bahkan kalah dari negara-negara di Afrika, seperti Zambia. "Rasio pajak Zambia mencapai angka 18 persen. Kita cenderung menyepelekan negara-negara di Afrika, padahal mereka lebih baik dari kita," ucap Prabowo.

Menurut Prabowo, meningkatkan rasio pajak bukan perkara sulit. Pada masa Orde Baru, kata dia, rasio pajak Indonesia cukup baik. "Di zaman yang kita sebut otoriter, ternyata pemerintahnya berhasil menaikkan rasio pajak hingga 14 persen, bahkan pernah 16 persen," kata bekas Danjen Kopassus itu.

Dengan demikian, dia mengingatkan pemerintah untuk memperluas basis penerimaan pajak dan memperbaiki manajemen perpajakan. Menurut dia, rasio pajak Indonesia masih berpotensi ditingkatkan.

"Tim riset saya telah berbicara dengan para pakar dari Bank Dunia. Mereka mengatakan, Indonesia punya kapasitas untuk meningkatkan rasio pajak hingga 18 persen, dan Bank Dunia pun bersedia membantu dalam mencapai tujuan itu," ujarnya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut