Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kuota Impor BBM SPBU Swasta Ditambah Tahun Depan? Ini Kata ESDM
Advertisement . Scroll to see content

Produksi Emas Indonesia Menyusut, Ini Penyebabnya

Senin, 17 Agustus 2020 - 21:15:00 WIB
Produksi Emas Indonesia Menyusut, Ini Penyebabnya
Kementerian ESDM mengungkapkan produksi emas Indonesia tahun ini menyusut jauh di bawah pencapaian 2019 sebesar 109,02 ton. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian ESDM mengungkapkan produksi emas Indonesia tahun ini menyusut. Di mana hingga Mei 2020 baru mencapai 9,98 ton, jauh di bawah pencapaian 2019 sebesar 109,02 ton.

Staf Khusus Kementerian ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif mengungkapkan, penurunan produksi emas sebagai imbas terpengaruhnya kegiatan produksi PT Freeport Indonesia di Papua, terkait masa transisi dari penambangan terbuka (open pit) ke tambang bawah tanah.

"Dengan total produksi mencapai 80 ton per tahun, selama ini Freeport menjadi penyumbang terbesar produksi emas Indonesia," kata Irwandy.

Irwandy memperkirakan masa transisi kegiatan penambangan Freeport bisa mencapai dua tahun. Namun, jika perusahaan itu bisa mempercepat proses transisi maka produksi emas Indonesia akan kembali normal, yaitu berkisar pada angka 120 ton per tahun.

Irwandy juga menegaskan jumlah perusahaan tambang emas saat ini mencapai 28 perusahaan di seluruh Indonesia. Sebab itu, jika Freeport belum bisa kembali normal pada akhir tahun ini, diprediksi produksi emas nasional pada 2020 tidak terlalu jauh di bawah 100 ton.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut