Program Kartu Prakerja Buka Harapan Warga Papua untuk Tingkatkan Skill dan Majukan Usaha
JAYAPURA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mengatakan Program Kartu Prakerja membuka harapan bagi warga Papua untuk meningkatkan skill dan memajukan usaha mereka.
Pernyataan itu, disampaikan Menko Airlangga saat bertemu dan berdialog dengan 12 penerima Kartu Prakerja di Provinsi Papua, dalam kunjungannya ke Kota Jayapura, Sabtu (4/9/2021) pagi.
Dalam pertemuan itu, Menko Airlangga menyapa para penerima Kartu Prakerja dan meminta mereka berbagi pengalaman mengikuti program tersebut. Dia pun masih mengingat pernah bertemu dengan salah satu alumni Kartu Prakerja dari Provinsi Papua di Istana Negara beberapa waktu lalu.
Alumni Kartu Prakerja yang tersebut adalah Verly Nomi Pelmelai. Verly mengikuti pelatihan “Berdandan untuk Diri Sendiri”, pelatihan ini sangat berguna bagi dirinya, karena dapat diaplikasikan kepada anaknya sendiri sehingga berhasil meraih Juara II dalam kontes Puteri Cilik Papua.
Selain itu, Verly juga mengikuti pelatihan Microsoft Excel yang sangat
membantu tugasnya sebagai bendahara gereja yang harus membuat laporan triwulanan.
Insentif Kartu Prakerja ia gunakan untuk membeli peralatan makeup dan kebutuhan seharihari. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ia pernah diundang ke Istana Negara untuk bertemu Presiden RI beberapa waktu lalu.
“Waktu itu, saya dapat telepon (dari PMO Kartu Prakerja) untuk bertemu dengan Pak Presiden Jokowi dan Pak Menko. Saya sangat senang dan hal ini tidak akan saya lupakan,” ungkap Verly.
Setelah menjadi penerima pada Gelombang ke-6, Verly menjadi alumni aktif dalam forum alumni Kartu Prakerja, dan juga menjadi salah seorang pelopor yang merawat Alumni Prakerja.
Dia menuturkan, forum itu menjadi wadah di media sosial (Facebook dan
Instagram) untuk menuangkan ide-ide tentang kewirausahaan supaya alumni Prakerja pada khusunya danmasyarakat Indonesia pada umumnya, dapat berpartisipasi dalam wadah itu.
Menko Airlangga mengapresiasi hal tersebut dan menyarankan Verly tetap berkomunikasi dengan sesama alumni Program Kartu Prakerja. “Kumpulkan saja semua (alumni Prakerja) di Papua, jadi semuanya bisa terkoneksi online,” ujarnya.
Ada juga pria berusia 40 tahun bernama John Wempi Wona yang memaksimalkan manfaat yang diterima dari Kartu Prakerja dengan mengambil tujuh jenis pelatihan.
Jumlah tersebut lebih banyak dari rata-rata jumlah pelatihan yang diambil seorang penerima Kartu Prakerja. Tiga pelatihan di antara tujuh tersebut, antara lain Sukses Jualan Online di Marketplace, Kursus Akuntansi Dasar dan Keuangan Bisnis - Bersertifikat, dan Bisnis Rumahan/UMKM
Harus Tahu: Menentukan Badan Usaha.
Saat ini, John berwirausaha online yang menjual berbagai jenis barang, seperti busana wanita, tas wanita, aksesoris wanita, kosmetik, dan ramuan tradisional.
Penjualannya dikirim ke area Papua dengan mengambil barang dari Jakarta dan Surabaya. Pada kesempatan itu juga, John menjadi salah satu alumni Kartu Prakerja yang mendapatkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BNI. John mendapatkan KUR senilai Rp30 juta.
Hal ini akan dia gunakan untuk membangun usaha offline ke depannya, yang
menjual berbagai merchandise PON XX 2020 yang akan berlangsung bulan depan. Selain John, KUR juga diberikan BNI kepada alumni Kartu Prakerja lainnya yang memenuhi syarat.
Pada kesempatan itu, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Kartu Prakerja membawa banyak manfaat terutama dalam masa pandemi saat ini. Khususnya untuk membantu mereka para pengusaha UMKM yang ingin meningkatkan skill-nya sekaligus mendapatkan tambahan permodalan dari insentif Kartu Prakerja.
Selain itu, juga untuk mereka yang terkena PHK akibat pandemi Covid-19.
Secara nasional, Kartu Prakerja telah menerima sebanyak 10.081.935 orang dari Gelombang 1-19, dari pendaftar sejumlah 69.311.037 orang.
Khusus untuk Provinsi Papua, selama 19 gelombang itu terdapat 225.051 orang pendaftar, dan yang diterima sebanyak 77.796 orang. Sementara, untuk Kota Jayapura ada 35.064 orang yang mendaftar dalam 19 gelombang, dan yang diterima sebanyak 14.661 orang.
Turut hadir dalam acara ini adalah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wali Kota Jayapura, Pimpinan Wilayah 16 (Papua/Papua Barat) BNI, dan VP Divisi Hubungan Kelembagaan BNI.
Editor: Jeanny Aipassa