Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Ungkap Cukai Minuman Berpemanis Batal Diterapkan di 2026, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Realisasi Belanja Negara 2022 Capai Rp3.090,8 Triliun, Naik 10,9 Persen dari 2021

Selasa, 03 Januari 2023 - 17:55:00 WIB
Realisasi Belanja Negara 2022 Capai Rp3.090,8 Triliun, Naik 10,9 Persen dari 2021
Menkeu Sri Mulyani melaporkan realisasi belanja negara 2022 capai Rp3.090,8 triliun, naik 10,9 persen dari 2021. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi belanja negara pada 2022 mencapai Rp3.090,8 triliun. Angka ini meningkat 10,9 persen dari realisasi 2021. 

meningkatnya belanja negara sejalan dengan strategi kebijakan APBN yang berperan sebagai shock absorber. Anggaran belanja tersebut ditujukan untuk melindungi perekonomian dan masyarakat terhadap dampak risiko ketidakpastian global. Adapun penyerapan belanja negara tersebut mencapai 99,5 persen dari pagu dalam Perpres 98/2022.

"Kemudian, realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp2.274,5 triliun, setara 98,8 persen dari Perpres 98/2022, atau meningkat 13,7 persen dari realisasi tahun 2021," kata dia dalam konferensi pers Realisasi APBN 2022 di Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Jumlah tersebut terdiri dari realisasi belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp1.079,3 triliun, setara 114,1 persen dari Perpres 98/2022 yang dipengaruhi oleh meningkatnya pagu belanja K/L untuk mendukung Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) di bidang kesehatan dan perlindungan sosial. Tambahan belanja di bidang kesehatan utamanya untuk penanganan pasien Covid-19, pembayaran insentif tenaga kesehatan, pengadaan obat-obatan/vaksin penanganan Covid-19. 

"Tambahan belanja di bidang perlindungan sosial utamanya untuk menjaga daya beli dan meringankan beban pengeluaran masyarakat, melalui program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng, BLT BBM, dan Bantuan Subsidi Upah, serta untuk penanggulangan bencana alam di beberapa daerah," ujarnya. 

Adapun realisasi belanja non-K/L mencapai Rp1.195,2 triliun, setara 88,2 persen dari Perpres 98/2022 atau meningkat 47,6 persen dibandingkan realisasi 2021. Belanja tersebut, digunakan untuk pembayaran bunga utang yang mencapai Rp386,3 triliun, setara 95,2 persen dari Perpres 98/2022, dan subsidi energi dan kompensasi sebesar Rp551,2 triliun yang setara 109,7 persen dari Perpres 98/2022. 

"Angka ini meningkat 192,7 persen dari realisasi tahun 2021, terutama dipengaruhi oleh lebih tingginya harga ICP dan konsumsi BBM dan listrik yang meningkat," ucapnya.

Sementara realisasi anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKD) 2022 mencapai Rp816,2 triliun, setara 101,4 persen dari Perpres 98/2022) atau meningkat 3,9 persen dibandingkan realisasi 2021. 

Realisasi anggaran TKD tersebut antara lain dipengaruhi oleh peningkatan alokasi Dana Bagi Hasil (DBH), dan kinerja daerah dalam memenuhi persyaratan penyaluran Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus, serta pelaksanaan program BLT Desa. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut