Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Tembus Rp694,2 Triliun, Berikut Rinciannya
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi belanja pemerintah pusat hingga akhir Mei 2025 mencapai Rp694,2 triliun. Adapun, total belanja negara diproyeksi sebesar Rp3.621,3 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, belanja pemerintah pusat mencapai angka tersebut karena dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Pada bulan Mei 2025 terjadi percepatan belanja barang dan belanja modal.
"Mungkin bulan-bulan lalu saya menyampaikan ada bulan-bulan dimana terjadi percepatan belanja perlindungan sosial atau bansos, jadi setiap bulan gerak APBN itu amat tergantung pada jenis belanja," kata Suahasil dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Juni 2025 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Belanja kementerian/lembaga (K/L) mencapai Rp325,7 triliun atau 28,1 persen dari pagu, dipengaruhi oleh belanja pegawai ASN/TNI/Polri yang tetap dibayarkan dan penyaluran berbagai program bansos yang tetap disalurkan sesuai jadwal.
Di dalam belanja K/L, terdapat belanja pegawai yang sudah dibelanjakan Rp123,9 triliun atau 5,3 persen, belanja bantan sosial (bansos) sebesar Rp48,8 triliun, belanja modal sebesar Rp55,6 triliun, dan belanja barang Rp97,4 triliun. Adapun alokasi gaji ke-13 bagi ASN pusat dan daerah sebesar Rp49,4 triliun atau sudah terealisasi Rp32,8 triliun.
Sedangkan, belanja non-K/L Rp127,9 triliun artinya 6,3 persen dari pagu, didukung oleh pembayaran manfaat pensiun, subsidi dan kompensasi sesuai jadwal.
Kemudian, dalam belanja non-K/L sebesar Rp368,5 triliun, terdapat manfaat pensiun sebesar Rp82,7 triliun dan subsidi & kompensasi sebesar Rp66,1 triliun yang dibayarkan serta disalurkan secara on track.
Dalam APBN 2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani merencanakan belanja negara senilai Rp3.621,3 triliun yang terdiri dari belanja K/L sebesar Rp1.160,1 triliun, belanja non-K/L sebesar Rp1.541,4 triliun, serta Transfer ke Daerah (TKD) sejumlah Rp919,9 triliun.
Editor: Aditya Pratama