Relawan Vaksin Sinovac Positif Covid-19, Ini Penjelasan Ketua Tim Riset Uji Klinis
JAKARTA, iNews.id - Tim riset uji klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac membenarkan adanya relawan yang positif terpapar virus corona. Relawan tersebut diketahui mendapat suntikan yang kedua kalinya.
Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran, Kusnandi Rusmil mengatakan, uji klinis dibagi dua kelompok yaitu relawan yang disuntik vaksin dan yang disuntik plasebo. Suntikan yang diberikan kepada relawan itu tidak diketahui apakah berupa vaksin atau plasebo.
"Uji klinis ini dilakukan dengan prinsip observer blind (tersamar), sehingga tidak diketahui mana yang dapat plasebo dan mana yang dapat vaksin," katanya, Sabtu (12/9/2020).
Relawan itu, kata Kusnandi, menjalani tes swab apus hidung (nasofaring) sehari setelah disuntik yang kedua. Tes swab dilakukan karena yang bersangkutan berpergian ke luar kota.
"Oleh petugas dilakukan pengambilan bahan dari apus hidung dan kemudian dikirimkan ke laboratorium BSL2 (Dinas Kesehatan) dengan hasil positif. Hasil yang positif tersebut harus disampaikan kepada yang bersangkutan," tuturnya.
Saat ini, relawan itu tengah menjalani isolasi mandiri yang dipantau secara ketat. Selama 9 hari pemantauan, kondisinya dalam keadaan baik.
Kusnandi meminta kepada seluruh relawan untuk menaati protokol kesehatan. Dalam uji klinis yang bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) itu, kesehatan relawan yang terlibat terus dipantau selama enam bulan pasca suntikan terakhir.
"Uji klinis ini masih panjang jalannya, agar kita bersama-sama dapat menjaga privasi dari sukarelawan," ucapnya.
Editor: Rahmat Fiansyah