Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hadiri Ratas di Kertanegara, Bahlil Lapor ke Prabowo soal Sumur Rakyat hingga B50
Advertisement . Scroll to see content

Rerata Harga Minyak Indonesia 2017 Capai 51,9 Dolar AS per Barel

Selasa, 16 Januari 2018 - 15:07:00 WIB
Rerata Harga Minyak Indonesia 2017 Capai 51,9 Dolar AS per Barel
Ilustrasi (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Berdasarkan hasil perhitungan, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) pada bulan Desember 2017 mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.

Rata-rata ICP naik sebesar 1,56 dolar AS per barel menjadi 60,90 dolar AS per barel dari 59,34 per barel pada November 2017, dan merupakan angka tertinggi sepanjang tahun 2017.

Mengutip laman Kementerian ESDM, Selasa (16/1/2018), Tim Harga Minyak Indonesia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, dengan kenaikan tersebut, ICP rata-rata tahun 2017 dari Januari hingga Desember mencapai 51,19 dolar AS per barel, atau naik 27 persen dibanding 2016 yang mencapai 40,13 dolar AS per barel.

Energy Information Administration (EIA) USA menyampaikan, naiknya harga minyak mentah pada beberapa bulan terakhir merupakan dampak penurunan inventory minyak mentah dan bahan bakar cair lainnya secara global sebesar rata-rata 0,4 juta barel per hari pada 2017.

Setelah tingkat inventory minyak mentah dunia menurun pada tahun 2017, EIA memperkirakan inventory minyak dunia akan mengalami kenaikan sebesar 0,2 juta barel per hari pada tahun 2018 dan sebesar 0,3 juta barel per hari pada 2019. Hal tersebut diperkirakan dapat menahan harga minyak dunia pada kisaran 60 dolar AS per barel.

Kesepakatan OPEC dan Rusia memperpanjang pembatasan produksi hingga akhir tahun 2018 pada general meeting 30 November 2017 lalu di Vienna juga menjadi salah satu pemicu naiknya harga minyak dunia saat ini.

Faktor lain, harga minyak dunia juga dipengaruhi kondisi geopolitik di Timur Tengah yang masih memanas juga meningkatnya permintaan minyak mentah di China yang diikuti peningkatan permintaan minyak solar, minyak tanah, Liquified Petroleum Gas (LPG), minyak bakar dan bensin.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut