RI Amankan Fasilitas Utang dari Bank Dunia dkk 7 Miliar Dolar AS
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia telah mengamankan fasilitas utang dari lembaga internasional senilai 7 miliar dolar AS. Utang dalam bentuk pinjaman (loan) tersebut bisa digunakan untuk menutup defisit APBN 2020 yang diprediksi mencapai Rp853 triliun.
“Kemarin telekonferensi dengan investor, Menkeu bilang ada juga dari Asian International Infrastructure Bank (AIIB), ADB, Bank Dunia, Jerman itu direncanakan bisa kurang lebih 7 miliar dolar AS. Itu yang sumber-sumber memang dimaksimalkan oleh pemerintah,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, Rabu (8/4/2020).
Kendati demikian, kata Perry, utang tersebut belum ditarik. Pemerintah mengutamakan anggaran yang tersedia saat ini seperti dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) dan dana abadi.
Perry yakin pemerintah bisa menutupi defisit APBN dengan berbagai cara. Sebelumnya, kata dia, pemerintah telah mengumumkan rencana untuk menerbitkan global bond senilai 4,3 miliar dolar AS. Salah satunya serinya bahkan memiliki tenor 50 tahun.
Menurut Perry, pemerintah akan berhati-hati dalam menerbitkan surat utang, termasuk pelibatan BI dalam lelang surat utang di pasar perdana.
"Kami tetap harus perhitungkan dampaknya terhadap inflasi, tentu saja kami perkirakan, dan kemudian secara terukur makanya Menkeu akan maksimalkan dulu sumber dari dana yang ada,” ucap Perry.
Editor: Rahmat Fiansyah