Rupiah Menguat Tajam, BI Sebut Pasar Percaya Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) menyatakan, kurs rupiah terhadap dolar AS terus menguat tajam dalam beberapa hari terakhir. Situasi ini menandakan pasar percaya dengan Indonesia dalam menangani wabah Covid-19.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyebut, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang akan diterapkan di DKI Jakarta pada Jumat (10/4/2020) pukul 00.00 WIB dinilai menjadi salah satu sentimen positif pada rupiah.
"Ini akan juga mengurangi kecepatan kenaikan Covid-19 tadi, ini tentu saja berbagai kondisi membawa confidence dari pasar yang semakin baik, dan ini saya sampaikan bahwa rupiah bergerak stabil dan menguat," ujar Perry, Kamis (9/4/2020).
Selain itu, kata Perry, koordinasi BI, pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga diapresiasi pasar sehingga mendorong penguatan kurs rupiah.
Pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah itu mengungkapkan, BI masih berada di pasar untuk mengintervensi rupiah. Namun, saat ini skalanya lebih kecil karena penguatan disebabkan lebih banyak oleh mekanisme pasar.
"Pergerakan kurs lebih banyak pasar, bid dan offer bergerak dinamis, artinya didasarkan mekanisme pasar, itu pun mengurangi intervensi BI, meskipun kami masih intervensi tapi kecil," katanya.
Kondisi ini membuat Perry yakin kurs rupiah akan terus menguat hingga menyentuh level Rp15.000 per dolar AS,.
"Kami yakin kurs akan stabil, menguat ke Rp 15.000 akhir tahun, kita akan terus pantau agar stabilitas terjaga," ujar dia.
Editor: Rahmat Fiansyah