Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Prostitusi Marak di IKN, Eks Kepala Bappenas Pastikan Perencanaan Sosial Jadi Fokus Otorita
Advertisement . Scroll to see content

Salurkan Bansos, Bappenas Sebut Pemutakhiran dan Sinkronisasi Data Diperlukan

Rabu, 10 Juni 2020 - 22:33:00 WIB
Salurkan Bansos, Bappenas Sebut Pemutakhiran dan Sinkronisasi Data Diperlukan
Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan pentingnya sinkronisasi data untuk mempermudah proses penyaluran bantuan sosial maupun bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa. Dengan begitu, penyaluran bantuan sosial lebih kredibel dan tepat sasaran.

"Sinkronisasi data itu teramat penting bagi kita semua karena kita harus membuat kebijakan berdasarkan data yang dapat dipercaya dan kredibel," kata Suharso dalam seminar virtual di Jakarta, Rabu (10/6/2020).

Suharso mengatakan, pemuktahiran dan sinkronisasi data antarberbagai sektor maupun lembaga pemerintahan belum maksimal dalam menentukan calon penerima manfaat. Saat ini, pendataan warga yang berhak mendapatkan bantuan sosial dan BLT Dana Desa masih terhambat oleh pergerakan demografi penduduk yang dinamis maupun pandemi Covid-19 yang meluas.

"Kalau data tidak dapat dipercaya dan kredibel, maka akan sulit sekali data-data itu bisa dipakai sebagai evidence-based policy termasuk untuk membuat analisis," katanya.

Oleh karena itu, dia memastikan pemerintah akan terus mendorong penguatan data dalam penyaluran bantuan sosial dan BLT Dana Desa melalui koordinasi antar pihak terkait. Salah satu hal yang diupayakan adalah sinkronisasi data dalam Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mempermudah pelacakan masyarakat yang membutuhkan bantuan.

"Data dari Dukcapil ini memiliki posisi penting. Data NIK ini menjadi single identity number dan menjadi semacam QR Code bagi seseorang, ini yang harus dikejar. Jangan sampai QR Code-nya berantakan," katanya.

Dia memastikan pemberian jaring pengaman sosial untuk mengatasi dampak Covid-19 itu dapat memberikan dampak signifikan bagi kesehatan, ekonomi, sosial, dan kesejahteraan masyarakat.

Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Anwar Sanusi menyatakan, masyarakat desa berperan penting dalam mengidentifikasi calon penerima manfaat. Selain itu, menurut dia, masyarakat desa juga mempunyai tugas yang krusial dalam menjaga transparansi penyaluran BLT Dana Desa kepada warga yang membutuhkan.

Dalam pandangannya, data yang baik adalah data yang betul-betul mencerminkan kondisi lapangan dan itu terjadi kalau dilaksanakan dari level paling bawah atau bottom-up. Hal ini terlihat dari proses penentuan keluarga penerima manfaat yang telah dilakukan berjenjang dan melibatkan masyarakat dengan pengumpulan data dimulai dari tingkat RT dan relawan desa.

"Daftar ini kemudian diverifikasi dan divalidasi, serta ditetapkan melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). Hasil Musdesus ini disahkan bupati atau wali kota," kata Anwar.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut