Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Dirjen Djaka Budi soal Ancaman Pembekuan Bea Cukai
Advertisement . Scroll to see content

Sandi Akan Bangun Infrastruktur Tanpa Utang, Ini Komentar Sri Mulyani

Senin, 10 Desember 2018 - 15:33:00 WIB
Sandi Akan Bangun Infrastruktur Tanpa Utang, Ini Komentar Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berjanji akan membangun infrastruktur tanpa menggunakan utang. Janji itu akan direalisasikan jika terpilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) tahun depan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi hal tersebut secara positif. Menurut dia, janji pasangan calon nomor urut dua tersebut baik, karena kemudian dapat memunculkan ide-ide baru untuk menangani permasalahan ekonomi Indonesia.

"Poin saya itu merupakan ide yang baik kita hargai, itu akan menimbulkan banyak sekali kemungkinan-kemungkinan financing, yang memang sesuai dengan kebutuhan kita," tutur Sri Mulyani ditemui di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Dengan melihat konteks tersebut menandakan dua kandidat calon presiden memang memiliki perhatian penuh terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang sehat dan berkelanjutan.

Meskipun begitu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menjalankan komitmennya untuk mengurangi utang negara. "Makanya defisit kita sekarang makin diturunkan, primary balance kita sudah nol," katanya.

Ia juga mengatakan, pemerintah saat ini tidak lagi fokus mengupayakan pembangunan infrastruktur lewat anggaran negara. Sejumlah alternatif pembiayaan digunakan sehingga tak melulu membebani APBN.

"Kita sudah juga melakukan beberapa hal, apakah itu menggunakan pure APBN, apakah APBN dengan APBD, tadi juga ada DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik," kata Sri Mulyani.

Tidak hanya itu, pemerintah juga bekerja sama dengan badan usaha milik negara (BUMN) dan melibatkan swasta melalui Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan infrastruktur. Pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional juga memiliki skema penganggaran tanpa APBN, yang dikenal dengan Pembiayaan Infrastruktur Non-APBN (PINA).

"Jadi itu semuanya adalah mekanisme seperti yang dikatakan kalau menggunakan ekuitas, maka itu tidak melalui utang," kata Sri Mulyani.

Dia melanjutkan, pemerintah juga tengah menjalankan program, di mana pihak perusahaan yang melakukan pembangunan infrastruktur bisa melakukan sekuritisasi. Dengan skema semacam ini, pemerintah bisa mendapatkan dana baru.

"Kalau kita melakukan sekuritisasi, yang berarti kita melakuakn equity financing, itu enggak pake debt financing, kalau pake equity financing berarti ada yang punya modal yang masukin, kalau swasta ya mereka masuk," ujar Sri Mulyani.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut