Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Sebut Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan, Singgung Jasa Program Transmigrasi
Advertisement . Scroll to see content

Serapan Tenaga Kerja Makin Rendah, Bahlil: Tenaga Kerja Digantikan Robot

Rabu, 29 Januari 2020 - 19:10:00 WIB
Serapan Tenaga Kerja Makin Rendah, Bahlil: Tenaga Kerja Digantikan Robot
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (Foto: iNews.id/Ilma De Sabrini)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, realisasi investasi sepanjang 2019 melampui target. Namun, rasio serapan tenaga kerja makin rendah.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi 2019 sebesar Rp809,6 triliun. Angka tersebut setara 102,2 persen dari target yang ditetapkan pada awal 2019 sebesar Rp792 triliun dan naik 12,24 persen dibandingkan 2018 yang sebesar Rp721,3 triliun.

Realisasi investasi pada tahun lalu menyerap tenaga kerja 1,03 juta orang. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan 2018 yang sebesar 960.052, namun lebih rendah dibandingkan 2017 yang sebesar 1,17 orang dengan realisasi investasi Rp692 triliun.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, penurunan rasio serapan tenaga kerja tersebut tak terlepas dari perkembangan teknologi di era industri 4.0

"Dunia semakin berubah. Ini tidak bisa dihindari bahwa tenaga kerja digantikan robot," kata Bahlil di Kantor BKPM, Jakarta pada Rabu (29/01/2020).

Fenomena tersebut, menurut Bahlil, membuat investasi di Indonesia bergeser dari sektor manufaktur atau padat karya. Sementara sektor-sektor itu mulai menggunakan tenaga robot.

Mantan ketua umum Hipmi itu menyebut, pada 2013, setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi bisa menyerap 270.000 tenaga kerja, namun pada 2019 dengan pertumbuhan yang sama hanya menyerap 110.000 tenaga kerja.

Pemerintah, kata Bahlil, terus berupaya menyedot investasi yang membuka lapangan kerja lebih banyak, termasuk lewat pemberian insentif bagi industri padat karya. Hal ini dibarengi dengan peningkatan kualitas SDM.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut