Siklus Krisis Ekonomi 10 Tahunan, Mitos atau Fakta?
JAKARTA, iNews.id – Sejumlah pihak meyakini perekonomian nasional akan mengalami penurunan tahun ini jika dikaitkan dengan siklus krisis yang terjadi di 1998 dan 2008. Namun, hal tersebut dinilai hanya mitos lantaran naik-turunnya perekonomian disebabkan oleh berbagai hal.
Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Samuel menilai, siklus krisis ekonomi 10 tahunan yang terjadi di 1998 dan 2008 dan diramalkan kembali terjadi di tahun ini hanyalah mitos. Menurut dia, siklus naik-turunnya perekonomian global maupun di indonesia memang ada. Namun, tidak bisa ditentukan kepastian waktunya.
“Saya percaya ada siklus ekonomi kadang naik kadang turun tapi saya tidak percaya bahwa ada siklus krisis 10 tahunan,” ujar David.
David menjelaskan, krisis moneter di Asia yang terjadi di tahun 1997-1998 dipicu karena adanya bubble property di Asia terutama di Thailand sehingga berdampak terhadap ekonomi global termasuk Indonesia. Sedangkan di 2008 hal tersebut terjadi akibat krisis keuangan yang dimulai di Amerika Serikat (AS) dan akhirnya berpengaruh ke berbagai negara di dunia.
Dia juga menegaskan, tidak hanya dua krisis ini saja yang pernah ada, di 2014 hal serupa pernah terjadi sehingga perekonomian global sempat ambruk. Hal ini membuktikan bahwa siklus perekonomian itu tidak dapat ditentukan kapan akan terjadi.
“Di Amerika pernah terjadi gejolak karena krisis properti komersial tahun 70-an juga krisis pernah terjadi kenaikan harga minyak pasca terbentuknya OPEC. Jadi memang tidak menentu,” tutur David.
Lebih lanjut David mengungkapkan, untuk fundamental perbankan dan sektor terkait dengan komoditas terus pulih sehingga siap berekspansi mencetak kinerja yang lebih baik di tahun ini. Dengan begitu, kekhawatiran banyak pihak terkait siklus krisis 10 tahunan tak perlu dijadikan basis data.
“Sekarang kelihatannya masuk ke 2018 dari sisi fundamental perbakannya sudah siap kembali maupun dari sektor-sektor yang terkait komoditas sudah siap kembali untuk melakukan ekspansi saya pikir ini setelah restrukturisasi dilakukan sebenarnya sudah siap bagi perbankan untuk melakukan ekspansi kredit 2018,” ujar dia.
Meskipun tidak memercayai adanya siklus krisis ekonomi 10 tahunan, namun ia menyarankan kepada pemerintah untuk tetap waspada karena berbagai sentimen bisa memengaruhi fundamental perekonomian nasional.
Editor: Ranto Rajagukguk