Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kecelakaan Sepeda Tewaskan Pejabat SKK Migas, Pramono Panggil Dirut Transjakarta
Advertisement . Scroll to see content

SKK Migas Optimistis Capai Target 1 Juta Barrel Minyak per Hari pada 2030

Rabu, 04 November 2020 - 21:10:00 WIB
SKK Migas Optimistis Capai Target 1 Juta Barrel Minyak per Hari pada 2030
SKK Migas optimistis bisa merealisasikan target lifting 1 juta barrel minyak per hari (BOPD) pada 2030. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) optimistis bisa merealisasikan target lifting 1 juta barrel minyak per hari (BOPD) pada 2030. Ini karena sektor minyak dalam negeri masih memiliki sumber daya dan cadangan. 

Vice President Bidang Sekretaris SKK Migas Hery Margono mengatakan, ada sejumlah latar belakang yang mendorong pihaknya optimis bila target produksi 1 juta barrel BOPD pada 2030 bisa terealisasi. 

Dia merinci sejumlah indikator yang menjadi latar belakang upaya SKK Migas tersebut. Indikator tersebut adalah perkembangan perekonomian Indonesia, kebutuhan energi terus mengalami peningkatan. Bahkan, poin transisi energi yang dinilai akan meningkatkan porsi energi terbarukan di Indonesia, namun kebutuhan minyak terus mengalami kenaikan. 

Indikator lain adalah gap atau ketimpangan antara konsumsi dan produksi minyak terus melebar sehingga menyebabkan neraca perdagangan Indonesia menjadi negatif. 

"SKK Migas menetapkan (produksi), kita melihat dari perkembangan-perkembangan yang ada di Indonesia dan kebutuhan energi semakin meningkat, sementara sisi energi akan meningkatkan dengan adanya konsumsi dan produksi yang terus melebar," ujar Hery, dalam konferensi pers secara virtual, Jakarta, Rabu (4/11/2020). 

Adapun roadmap manajemen SKK Migas untuk mencapai 1 juta BOPD pada 2030 adalah sepanjang 2020-2025 diprediksi produksi akan stagnan dan sempat terjadi penurunan produksi pada 2021 bila dibandingkan produksi 2019.

Namun, pada 2026 diprediksi akan lebih membaik seiring dengan selesainya proyek utama hulu migas, maka produksi minyak akan mencapai di atas 800 ribu BOPD, diikuti produksi di atas 900 BOPD pada 2029. Upaya 1 juta barrel minyak per hari bisa dicapai pada 2030. 

Perseroan pun akan memanfaatkan perusahaan migas nasional yang telah beroperasi di empat pulau besar Indonesia  yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi di 15 wilayah kerja. Mereka berada di bawah koordinasi dua lembaga, yaitu SKK Migas dan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), harus berkolaborasi dengan pihak di lapangan.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut