Soal Impor Beras, Mendag Lutfi: Jumlah dan Harga Ada di Kantong Saya
JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan M Lutfi memastikan langkah impor beras bukan untuk menghancurkan harga gabah di tingkat petani. Namun, impor dilakukan untuk menstabilkan harga beras.
"Kalau stok bagus tapi harga terus naik, maka diperlukan intervensi dari pemerintah untuk memastikan harga itu stabil," kata Mendag dalam konferensi pers secara virtual, Senin (15/3/2021)
Dia menjelaskan, harga pengadaan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk gabah giling panen dari tahun ke tahun sama sekali tidak turun. "Jadi tidak ada niat pemerintah untuk menghancurkan harga petani," ujarnya
Lutfi menuturkan, impor ini merupakan mekanisme dari pemerintah. Namun, meski telah disetujui belum tentu dilakukan.
"Tahun 2018 pemerintah memutuskan iron stock itu setidaknya 500.000 ton tapi nyatanya nol. Karena apa? Karena penyerapan beras petani begitu tinggi sehingga tidak diperlukan impor. psikisnya di situ," ucapnya.
Sebagai Menteri Perdagangan, dia mempunyai strategi agar pemerintah tidak boleh didikte pedagang. Hal ini dilakukan untuk memastikan harga stabil.
"Jadi saya harus pastikan harga itu stabil. Ini strategi saya, jumlah, waktu dan harga ada di kantong saya. Namanya, strategi tidak bisa beri tahu, kalau enggak namanya pengumuman," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk