Soal Kandidat Gubernur BI, Presdir BCA: Semua Berkompeten
TANGERANG, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla telah memeriksa latar belakang empat kandidat untuk gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru. Kini tinggal Presiden yang memutuskan siapa yang pantas untuk mempimpin bank sentral tersebut.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, enggan berkomentar banyak mengenai keempat nama tersebut karena semuanya adalah teman.
"Semua teman tidak ada komentar, kebanyakan alumni FE UI (Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia) itu ya, Pak Bambang, Pak Agus, Pak Chatib, dan Pak Perry itu dari internal," kata Jahja saat ditemui di acara BCA Expoversary di Serpong, Tangerang, Jumat (9/2/2018).
Selain itu, menurut dia, keempat kandidat sama-sama berkompeten untuk duduk di kursi pimpinan BI. "Teman semua itu dan berkompeten semua baguslah semua," kata dia.
Masa jabatan Gubernur BI Agus Martowardojo akan berakhir pada Mei mendatang. Namun demikian, Agus Marto masih berpeluang kembali menjadi gubernur BI dan termasuk ke dalam satu dari empat nama yang ada di meja Presiden Jokowi.
Selain Agus Marto, ada pula nama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, mantan menteri keuangan Chatib Basri dan Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo.
Pemerintah masih memiliki waktu yang cukup panjang untuk memilah siapa yang pantas menggantikan kursi nomor satu di BI itu. Jokowi menyatakan, dirinya sudah memiliki kriteria untuk pengganti Gubernur BI yang sekarang.
Sebelumnya Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofyan Wanandi mengatakan, Gubernur BI yang baru tidak boleh terpengaruh dengan hiruk-pikuk tahun politik jelang Pemilihan Umum 2019.
Dia menambahkan, kriteria Gubernur BI juga harus dapat bekerja sama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani karena kebijakan fiskal dan moneter ditentukan bersama-sama.
Sofyan juga mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla telah memeriksa latar belakang empat kandidat gubernur BI yang baru. Kini tinggal Presiden yang memutuskan siapa untuk mempimpin Bank Indonesia.
Editor: Ranto Rajagukguk