Soal Tambahan Impor Beras 1 Juta Ton, Ini Kata Mendag
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menambah izin impor beras kepada Bulog sebanyak 1 juta ton, sehingga totalnya untuk tahun ini mencapai 2 juta ton.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengatakan, langkah pemerintah menambah jatah impor beras sudah diputuskan bersama dalam rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri Koordinator Perekonomian dan menteri-menteri teknis terkait.
"Mentan (Menteri Pertanian) hadir, dirut Bulog hadir, saya juga hadir. Dari situ kita memutuskan melihat perkembangan dari stok yang ada maka kita harus impor, begitu keputusannya,” ujar Mendag saat ditemui dalam sebuah acara di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat pada 66 tahun silam itu menyebut, saat itu, semua peserta rakor menyetujui keputusan tersebut. Kesepakatan mengimpor beras itu diambil setelah melihat dari stok beras yang dianggap mulai berkurang.
“Sudah disetujui semua. Impor itu dibutuhkan atas dasar rakor karena melihat stok," ucap Mendag.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Oke Nurwan mengatakan, impor beras sebanyak 1 juta ton bisa didatangkan dari berbagai negara.
"Tahap tiga sudah (terealisasi) 1 juta ton dan ada dua juta beras keseluruhan di tahun ini. Impor dari berbagai negara, tergantung Myanmar, India, Pakistan, Vietnam, dan Thailand," katanya.
Editor: Rahmat Fiansyah