Sri Mulyani Minta Akuntan Bantu Pulihkan Ekonomi Indonesia

JAKARTA, iNews.id - Koordinasi dan komunikasi antara akuntan dengan pembuat kebijakan pemerintah sangat penting dan perlu beriringan. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan akuntan bertujuan untuk menjaga penerapan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yaitu baik, kehati-hatian, akuntabel dan transparan.

Sedangkan pemerintah bertujuan menjaga ekonomi tetap tumbuh secara sehat dan berkelanjutan. “Adanya Covid-19 sektor keuangan terutama perbankan mengalami tekanan yang luar biasa. Selain perbankan harus melakukan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71, mereka melihat risiko kredit melonjak tinggi dan pertumbuhan kredit menurun hampir di level 0 persen atau negatif," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (8/12/2020).

Baca Juga

Pengusaha Garmen Minta Pemerintah Tak Tetapkan Upah Minimum bagi Industri Padat Karya

Dia menuturkan, dengan pertumbuhan kredit yang lemah tidak berkontribusi besar mendorong ekonomi. Meski begitu, untuk menggerakkan ekonomi, pemerintah tak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

Baca Juga

Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2020 Minus 2,4 Persen

Pemerintah berusaha untuk memulihkan sektor keuangan dan korporasi untuk kembali melakukan bisnis secara hati-hati. "Pemerintah bersama dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan Lembaga Penjamin Simpanan memformulasikan upaya mendorong pemulihan ekonomi. Kebijakan itu antara lain dengan relaksasi pembayaran kredit, subsidi bunga kredit, dan pinjaman modal kerja," ucapnya.

Sri Mulyani mengajak para akuntan untuk bersama-sama mengembalikan dan memulihkan ekonomi Indonesia. "Ajakan ini bertujuan untuk membangun pondasi yang kuat dan baru yang meliputi pondasi tata kelola, pondasi standar keuangan, dan pondasi tingkah laku sehingga dapat menangani risiko moral pengelolaan keuangan namun tidak menjadi ketakutan untuk menggerakkan ekonomi," tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk