Sri Mulyani : Pekerjaan Sama, Perempuan Digaji 20 Persen Lebih Rendah Dibanding Laki-Laki
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menilai peran penting pendidikan dalam mengatur pola pikir manusia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021 menyediakan akses dan kesempatan yang sama kepada perempuan melalui berbagai program prioritas.
Salah satunya melalui reformasi pendidikan untuk peningkatan kualitas SDM. “Pendidikan is very critical karena itu mengatur cara kita berpikir. When you are going to do something untuk memperbaiki situasi, memberikan solusi, kamu diminta untuk menata pikiran kamu sehingga kamu tahu penyebabnya apa, tujuannya mau kemana, kita mau mencapai apa, strateginya apa, itu biasanya bisa dilatih dengan pendidikan,” katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (14/3/2021).
Dia juga menceritakan kesenjangan gender yang makin melebar antara perempuan dan laki-laki, terutama di masa pandemi Covid 19. “Perempuan pada posisi sama dibayar 11 persen lebih rendah atau bahkan sampai 20 persen di bawah laki-laki untuk pekerjaan sama, tanggung jawab yang sama. Itu terjadi di seluruh dunia,” ujarnya.
Sebagai pembuat kebijakan, Menkeu melihat kesetaraan gender adalah sesuatu yang harus dipahami oleh seluruh pemimpin organisasi. Kebijakan yang diambil harus memperhatikan apakah menguntungkan atau tidak bagi perempuan.
“Umpamanya kita membuat kebijakan untuk memberikan transfer kepada keluarga-keluarga yang tidak mampu. Sepuluh juta keluarga penerima PKH, penerimanya di atas 90 persen itu perempuan. Karena perempuan itu waktu dikasih cash sama pemerintah, dia memikirkan anaknya. Jadi perempuan memikirkan sedetail itu untuk anak-anaknya. Itu memang tujuan kita supaya keluarga-keluarga tidak mampu, anak-anaknya tetap bisa sekolah,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk