Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Siapkan TKD Rp43,8 Triliun untuk Daerah Terdampak Bencana di 2026
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi RI saat Pandemi Jauh Lebih Cepat Dibanding Krisis Moneter

Rabu, 15 Desember 2021 - 13:19:00 WIB
Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi RI saat Pandemi Jauh Lebih Cepat Dibanding Krisis Moneter
Menkeu Sri Mulyani sebut pemulihan ekonomi RI saat pandemi jauh lebih cepat dibanding krisis moneter. Foto: YouTube Kemenkeu
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pemulihan ekonomi Indonesia saat menghadapi pandemi Covid-19 jauh lebih cepat dibandingkan saat krisis moneter pada 1998.

Dia menjelaskan, ketika Indonesia dilanda krisis pada 1997-1998 silam, dibutuhkan waktu sekitar 4 tahun untuk memulihkan ekonomi agar bisa kembali ke pertumbuhan PDB prakrisis. Sementara ketika Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 hanya membutuhkan waktu 1,5 tahun untuk pulih.

"Untuk Covid ini, kita alhamdulillah dengan resiliensi sektor keuangan, dunia usaha, dan instrumen serta kebijakan pemerintah yang responsif, dalam waktu 1,5 tahun kita telah mampu kembali kepada Pre-Covid GDP Level. Ini adalah sesuatu yang patut kita semuanya syukuri dan membanggakan," kata dia saat memberikan sambutan di acara 'Working Lunch: Outlook Ekonomi Indonesia 2022' yang disiarkan di kanal YouTube Kementerian Perekonomian RI, Rabu (15/12/2021).

Selain itu, dia menambahkan, jika dilihat dari sisi penciptaan lapangan kerja dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, pemerintah Indonesia juga mampu mengurangi dampak dari penangguran. Adapun tingkat penangguran berhasil ditekan ke level 6,5 persen, setelah sebelumnya sempat melonjak di atas 7,1 persen.

"Ini langkah-langkah pemulihan ekonomi yang diharapkan, dirasakan langsung kepada masyarakat," ujarnya.

Sri Mulyani berharap pencapaian ini akan menjadi modal pemerintah Indonesia pada tahun depan, khususnya saat Indonesia akan menjadi tuan rumah KTT G20.

"Nah kita harapkan ini akan menimbulkan suatu optimisme dan sinergi, sehingga Indonesia tidak hanya sukses menjadi tuan rumah dan Presidensi G20, namun juga sukses menunjukkan showcase Indonesia economic recovery, dan penanganan Covid yang baik," tuturnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut