Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Realisasi Penerimaan Pajak Turun 4,4 Persen, Menkeu Purbaya Ungkap Penyebabnya
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Perkirakan Defisit APBN Akan Melebar Jadi 2,5 Persen pada 2020

Jumat, 13 Maret 2020 - 14:01:00 WIB
Sri Mulyani Perkirakan Defisit APBN Akan Melebar Jadi 2,5 Persen pada 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah telah memutuskan untuk menerbitkan paket stimulus kedua dalam rangka penanganan dampak virus korona (Covid-19). Paket stimulus ini terdiri atas fiskal dan nonfiskal.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dari gambaran besar paket stimulus kedua ini, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) memiliki peranan penting sebagai instrumen fiskal. Namun, dari penerbitan stimulus ini diperkirakan akan membuat defisit APBN meningkat.

"Kita melihat dan mungkin sudah melihat dan berencana bahwa APBN kita defisitnya mungkin akan meningkat menjadi 2,5 persen dari GDP (gross domestic product). Ini artinya fiskal kita memberikan stimulus sebesar 0,8 persen dari GDP, nilainya itu Rp120 triliun sendiri," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, defisit APBN dikarenakan anggaran belanja yang tidak dihentikan namun penerimaan mengalami penurunan.

"Dan itu berarti adalah kita tetap melakukan relaksasi defisit yang membesar. Jadi, mungkin kalau dilihat dari quantifying itu kita akan lihat bahwa APBN memberikan dampak suportif pada ekonomi sebesar hampir 0,8 persen dari GDP," kata dia.

Sri Mulyani juga menegaskan, paket stimulus ini bukan merupakan pengumuman kebijakan ekonomi yang terakhir. Pasalnya, saat ini perkembangan dan situasi ekonomi masih bersifat sangat dinamis.

"Yang ingin saya pastikan, kita akan terus terbuka terhadap situasi yang ada dan menyiapkan seluruh instrumen operasi yang kita miliki di dalam rangka untuk terus memitigasi atau meminimalkan dampak itu, baik terhadap sektor perusahaan, korporasi, maupun masyarakat," ucapnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut