Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya Jadi Pengajar di SMAN 3 Jakarta, Paparkan Peran APBN dalam Perekonomian
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Perlebar Defisit APBN 2021 di 5,5 Persen

Jumat, 11 September 2020 - 13:08:00 WIB
Sri Mulyani Perlebar Defisit APBN 2021 di 5,5 Persen
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperlebar defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar 0,2 persen. Dengan begitu, defisit APBN pada 2021 menjadi 5,7 persen dari sebelumnya 5,5 persen.

"Defisit ini dalam pembahasan juga disebutkan dengan mempertimbangkan ketidakpastian di dalam tahun 2021 dan program yang telah disusun dan dibahas oleh kementerian dengan Komisi (DPR), maka sementara dari sisi pendapatan terjadi perubahan, defisit anggaran alami kenaikan 0,2 persen dari yang disampaikan Presiden yakni jadi 5,7 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto)," ujar Sri Mulyani dalam rapat dengan Banggar secara virtual, Jumat (11/9/2020).

Menurut dia, defisit anggaran naik karena penerimaan negara yang disepakati mengalami penurunan sedangkan belanja mengalami kenaikan. Dalam postur sementara, belanja negara ditetapkan naik sebesar Rp2,5 triliun menjadi Rp2.750 triliun dari sebelumnya sebesar Rp2.747,5 triliun di RAPBN 2021.

Sedangkan, penerimaan negara turun Rp32,7 triliun menjadi Rp1.743,6 triliun dari sebelumnya Rp1.776,4 triliun. "Maka sementara dari sisi pendapatan terjadi perubahan, defisit anggaran alami kenaikan 0,2 persen dari yang disampaikan presiden," tuturnya. 

Dia menilai, pelebaran defisit ini juga membuat perubahan pembiayaan anggaran. Pembiayaan tambahan defisit sebesar Rp35,2 triliun tersebut melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) hingga menggunakan uang kas negara yang masih tersedia.

"SBN untuk pembiayaan direncanakan sebesar Rp34,9 triliun, penggunaan SAl Rp15,8 triliun dan tambahan cadangan pembiayaan pendidikan Rp15,4 triliun," kata dia.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut