Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Sebut Jakarta Tetap Jadi Pusat Ekonomi Nasional: Investasi Naik Jadi Rp204,13 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI Tumbuh jadi 5,1 Persen di Semester I 2024 

Senin, 08 Juli 2024 - 17:39:00 WIB
Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI Tumbuh jadi 5,1 Persen di Semester I 2024 
ilustrasi pertumbuhan ekonomi RI diprediksi di angka 5,1 persen pada semester I 2024 (freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di Semester I 2024 di angka 5,1 persen secara yoy. Ekonomi sepanjang semester I ini dinilai sarat faktor domestik dan luar negeri yang saat ini masih terdapat tensi geopolitik.

Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan global yang stagnan berada pada level 3,2 persen pada 2023-2024 telah menyebabkan berlanjutnya penurunan harga komoditas, khususnya batubara dan CPO yang mana pada semester I 2024 masing-masing turun -36,7 persen dan CPO -3,6 persen.

"Di sisi lain, tensi geopolitik menyebabkan harga minyak dunia cenderung meningkat 4,2 persen secara yoy," kata Sri Mulyani dalam rapat Banggar DPR RI, Senin (8/7/2024).

Lebih jauh, Sri Mulyani menjelaskan di sektor riil pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 berada di atas 5 persen. Hal ini ditopang dari penyerapan belanja negara yang cukup tinggi terutama lewat penyelenggaraan pemilu, kenaikan gaji, hingga pemberian THR atau gaji ke-13 dengan tukin 100 persen.

"Inflasi yang terkendali juga menjadi faktor penting terjaganya daya beli masyarakat. Pertumbuhan ekonomi Semester 1 diperkirakan 5,1 persen," ujar dia.

Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengungkapkan kinerja APBN pada Semester I 2024 ini juga banyak dipengaruhi oleh dinamika perekonomian global. Hal ini tercermin dari pendapatan negara yang mengalami kontraksi pada paruh pertama 2024.

Sementara itu, belanja negara juga mengalami peningkatan, sehingga Sri Mulyani juga memperkirakan defisit APBN mengalami pelebaran pada tahun 2024 ini.

"Pendapatan negara selama Semester I 2024 tercatat sebesar Rp1.320, 7 triliun atau terkontraksi sebesar 6,2 persen (yoy). Penerimaan perpajakan tercatat hanya sebesar Rp1.028 triliun, turun 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara PNBP mencapai Rp288,4 triliun atau turun 4,5 persen (yoy)," pungkasnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut