Sri Mulyani Sebut Luhut Menko Paling Tajir: Pajaknya Pasti 35 Persen
JAKARTA, iNews.id - Sejumlah pejabat negara melaporkan Surat pemberitahuan (SPT) Tahunan pajak 2021 hari ini, Selasa (8/3/2022). Beberapa di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Kami juga berterima kasih pak Kapolri, Panglima TNI, yang isolasi mandiri sehingga diwakilkan, dan juga keempat Menteri Koordinator (Menko) yang sudah hadir merupakan suatu simbol yang luar biasa baik bagi kita semuanya untuk bisa melihat bahwa lembaga-lembaga negara yang penting, yang menjaga keamanan keselamatan masyarakat Indonesia, para pejabatnya pun juga melaksanakan kewajiban untuk penyerahan SPT tahunan orang pribadi," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Pelaporan SPT Tahunan oleh Pejabat Negara di Jakarta, Selasa (8/3/2022).
Simbol hari ini, dia menjelaskan, ada empat Menko dengan Kapolri dan Panglima TNI menggambarkan pajak dikumpulkan dengan semangat keadilan dan gotong-royong. Dia menuturkan, yang membayar pajak adalah orang mampu, di mana jika pendapatan orang perorangan di atas pendapatan tidak kena pajak, ada tax bracket (lapisan penghasilan kena pajak), mulai dari yang sangat kecil sampai yang tertinggi berdasarkan Undang-Undang HPP akan dinaikkan ke 35 persen.
"Pak Luhut itu berkali-kali bilang harga batu bara naik itu setoran ke pemerintah naik tapi pajaknya pak Luhut pribadi juga meningkat pasti di bracket ke 35 persen," ujarnya.
Dia pun sebelumnya meminta kepada Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk turut hadir pada acara hari ini.
"Makanya saya sampaikan beliau harus hadir hari ini, dan tadinya beliau agak ada halangan hadir, tapi saya bilang kalau Pak Menko yang paling tajir enggak datang, nanti simbolnya jadi kurang baik," tutur Sri Mulyani.
Editor: Jujuk Ernawati