Sri Mulyani Sebut Pemulihan Ekonomi Terus Berlanjut pada Kuartal IV
JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan tentang kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di tengah pandemi Covid-19. APBN dinilai menjadi instrumen utama untuk merespons pandemi Covid-19.
Tak hanya itu, APBN juga menjadi instrumen untuk mendukung pemulihan ekonomi serta menjaga reformasi ke depan. "Sebagai instrumen utama yang merespon pandemi Covid-19, mendukung pemulihan, serta menjaga reformasi ke depan, APBN akan terus dijalankan dengan tata kelola yang baik dengan tetap memaksimalkan manfaatnya untuk masyarakat," tulis Sri Mulyani dalam akun @smindrawati, Sabtu (14/11/2020).
Dalam unggahan ini, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menyebut, pada kuartal III 2020 ada kondisi pembalikan pada beberapa sektor industri. Hal ini perlu untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan.
"Seiring dengan kondisi pemulihan, dan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh berbagai lembaga internasional pun meningkat," kata Sri Mulyani.
Dari sisi penerimaan perpajakan masih mengalami kontraksi. Meskipun begitu, dalam situasi pandemi Covid-19, pemerintah berusaha tetap menjaga pengumpulan pajak.
"Tetapi juga memberikan insentif yang sangat agresif ke semua sektor. Hal ini dilakukan agar dunia usaha terus memiliki daya tahan yang baik untuk mampu melewati masa pandemi," ujarnya.
Belanja pemerintah pun saat ini terus diakselerasi untuk meringankan beban masyarakat, memperbaiki kondisi ekonomi dan membangun fondasi kuat untuk ekonomi Indonesia di masa depan. Pelaksanaan berbagai program pemulihan ekonomi nasional (PEN) juga sudah diakselerasi, terlihat dari realisasi pada kuartal ketiga yang semakin meningkat.
"Untuk menopang sisi penerimaan, pembiayaan dan belanja terus dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab," ucapnya.
Wanita yang kerap disapa Ani itu mengapresiasi Pimpinan dan Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang senantiasa menjalankan peran pengawasan terhadap APBN secara kritis. Raker yang berlangsung selama hampir 7 jam tanpa rehat ini berjalan sangat efektif dengan berbagai masukan yang konstruktif dan aspirasi rakyat yang telah disampaikan.
"Semoga di kuartal keempat pemulihan ekonomi terus mengalami perbaikan!" kata Sri Mulyani.
Editor: Ranto Rajagukguk