Sri Mulyani Siapkan Anggaran Rp40,6 Triliun untuk Kebut Pembangunan IKN di 2024

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan anggaran sebesar Rp40,6 triliun di 2024 untuk mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), kantor kementerian, hingga pembangunan jalan tol.

Sri Mulyani menjelaskan, anggaran juga akan difokuskan untuk pembangunan rumah susun Aparatur Sipil Negara (ASN), pembangunan rumah tapak pejabat negara dan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.

Baca Juga

PDB China Diprediksi Capai Rp400 Ribu Triliun pada 2030

"IKN akan dialokasikan untuk tahun 2024 sebesar Rp40,6 triliun," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Sri Mulyani menambahkan, tahun depan, belanja infrastruktur masih menjadi salah satu prioritas pemerintah dengan anggaran mencapai Rp423 triliun.

Baca Juga

Ganjar Siap Lanjutkan Pembangunan IKN: Sudah Jadi UU, Wajib Dilaksanakan

"Rp423 triliun terutama untuk infrastruktur prioritas nasional seperti ICT, energi, pangan, dan konektivitas dan pembangunan infrastruktur di IKN," tuturnya.

Baca Juga

Pembiayaan Pembangunan IKN Tembus Rp100 Triliun Lebih di 2023, Uang dari Mana?

Sebagai informasi, tahun ini, Kementerian Keuangan mengalokasikan dana untuk pembangunan IKN sebesar Rp29,3 triliun. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata mengungkapkan bahwa dari total anggaran pembangunan infrastruktur dasar IKN telah cair sebesar Rp13 triliun hingga Oktober 2023.

Isa menjelaskan, bahwa porsi sebesar Rp26,3 triliun ditujukan untuk infrastruktur, sementara sebesar Rp3 triliun ditujukan untuk non-infrastruktur yang meliputi perencanaan, pemetaan, pengamanan, dan hal lainnya.

Baca Juga

Kemenkeu Baru Cairkan Anggaran Pembangunan IKN Rp13 Triliun hingga Oktober 2023

"Pembangunan istana negara, kawasan inti pusat pemerintahan, jalan tol, pemukiman, jembatan Pulau Balang, inisiasi bandara VVIP misalnya itu masuk dalam anggaran infrastruktur," ucap Isa.

Editor: Aditya Pratama