Sri Mulyani Tanggapi Harga Rokok yang Picu Inflasi: Itu Seasonal Saja
JAKARTA, iNews.id - Pergerakan inflasi yang meningkat pada Januari 2020 sebagai imbas dari naiknya harga rokok dinilai hanya sebuah fenomena musiman saja. Karena itu, tingkat inflasi yang naik tak perlu dirisaukan.
"Enggak apa-apa, seperti biasa. Itu seasonal saja," kata Sri Mulyani usai mengisi kuliah umum di Kampus UI Salemba, Jakarta pada Senin (3/2/2020).
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen (IHK) pada Januari 2020 mengalami inflasi sebesar 0,39 persen. Inflasi ini disebabkan karena adanya kenaikan harga komoditas rokok dan juga beberapa komoditas pangan.
Adapun tingkat inflasi pada Januari 2020 tersebut sedikit meningkat dibanding tingkat inflasi pada bulan yang sama tahun 2019 yang sebesar 0,32 persen. Apabila dilihat secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 2,68 persen. Angka ini lebih rendah dibanding Januari 2020 yang mencapai 2,82 persen.
Selain itu, Sri Mulyani juga mengatakan, pengikatan inflasi Januari 2020 juga disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi pada awal tahun. Hal ini menurutnya berdampak pada terhambatnya jalur logistik beberapa komoditas karena munculnya titik-titik banjir di beberapa daerah.
"Ya kalau kita lihat kan Januari terutama dengan adanya hujan dan logistik mungkin akan mempengaruhi," kata Sri Mulyani.
Atas dasar tersebut, Sri Mulyani tetap optimistis tingkat inflasi hingga penghujung 2020 dapat sesuai dengan yang direncanakan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. "Jadi tetap optimis akan terjaga," ucapnya.
Editor: Ranto Rajagukguk