Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KNKT Selidiki KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Apa Penyebabnya?
Advertisement . Scroll to see content

Sriwijaya Air Keluar Jalur, Pilot Diminta Tahan Ketinggian karena Bisa Bertemu Pesawat Lain

Rabu, 10 Februari 2021 - 19:37:00 WIB
Sriwijaya Air Keluar Jalur, Pilot Diminta Tahan Ketinggian karena Bisa Bertemu Pesawat Lain
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur saat terbang dari Jakarta ke Pontianak. (Foto: ilustrasi/Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur saat terbang dari Jakarta ke Pontianak. Insiden itu sempat membuat pesawat tersebut berpotensi berpapasan dengan pesawat lain.

Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo mengatakan, pesawat SJ 182 berbelok pertama kali pada ketinggian 8.150 kaki. Saat itu, pilot meminta izin petugas Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk berbelok karena masalah cuaca.

"Pada pukul 14.38.51 WIB, karena kondisi cuaca, pilot meminta kepada pengatur lalu lintas udara (ATC) untuk berbelok ke arah 075 derajat dan diizinkan," katanya saat jumpa pers, Rabu (10/2/2021).

Nurcahyo menyebut perubahan jalur itu diperkirakan petugas ATC akan membuat SJ 182 bertemu pesawat lain yang berangkat dari landasan pacu 25L sisi selatan Bandara Soetta. Sebagai informasi, pesawat SJ 182 berangkat dari landasan pacu 25R sisi utara.

"Kedua pesawat itu memiliki tujuan yang sama yaitu Pontianak karena diperkirakan akan berpapasan, SJ 182 diminta untuk berhenti naik di ketinggian 11.000 kaki," katanya.

Saat berada di ketinggian 10.600 kaki, kata Nurcahyo, pesawat yang berada di 046 derajat kembali terlihat berbelok kiri. Menurut dia, kondisi ini terjadi karena pergerakan anomali pada tuas pengendali tenaga mesin (autothrottle) dimana autothrottle kiri bergerak mundur dan autothrottle kanan masih tetap.

Kemudian, pilot diminta petugas ATC untuk kembali naik ke ketinggian 13.000 kaki. Pilot kemudian menjawab instruksi pada pukul 14.39.59. Saat itu, posisi pesawat SJ 182 berada di ketinggian 10.900 kaki.

"Ini adalah komunikasi terakhir yang terekam di rekaman komunikasi pilot ATC di Bandara Soekarno-Hatta," katanya.

Tak lama, pesawat yang berada dalam posisi 016 derajat terlihat turun dalam kondisi autopilot dan autothrottle dalam kondisi nonaktif. Sikap pesawat naik (pitch up) dan miring ke kiri (roll) kemudian menunduk (pitch down) dan jatuh.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut