Stimulus Batuan Sosial Tunai Diharapkan Bantu Ekonomi Masyarakat dari Krisis
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah masih memberikan stimulus penanganan pandemi Covid-19 dari survival mode hingga recovery mode. Akses bantuan yang luas dan terbuka, diharapkan berjalan efektif membantu ekonomi nasional terhindar dari krisis.
Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menerangkan BST merupakan bantuan kepada masyarakat kurang mampu untuk mengatasi krisis sosial ekonomi pada masa pandemi covid-19.
"Saya meneruskan salam Bapak Presiden kepada masyarakat di Sumatera Utara. Saya hadir ke berbagai kota di Tanah Air, termasuk Sumatera Utara, untuk memastikan bahwa negara hadir di tengah pandemi. BST melalui Kemensos merupakan salah satu cara pemerintah dan negara hadir melindungi serta memberi rasa aman,” ujarnya, dalam keterangan elektronik, Jumat (13/11/2020)
Mensos menyatakan, pemerintah masih menggulirkan bantuan dalam menangani dampak covid-19, baik dari aspek kesehatan, perlindungan sosial maupun penguatan perekonomian. Hal ini untuk memastikan masyarakat mendapat bantuan di tengah masa sulit akibat pandemi.
Kabupaten Simalungun, Sumut merupakan kabupaten dengan serapan dana BST tertinggi dan tercepat di Sumut. Kelancaran penyerapan ini berkat dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah (Pemda).
“Kemensos yang bertugas di bidang perlindungan sosial, segera melakukan refocussing program dan realokasi anggaran dan selanjutnya menyalurkan berbagai Bansos untuk masyarakat terdampak pandemi, " katanya.

Terkait penyaluran BST di daerah, PT Pos Indonesia saat ini mengambil peran penting dalam realisasi program jaring pengaman sosial pemerintah. Kecepatan dan ketepatan dalam penyaluran bantuan akan sangat bermanfaat bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak pandemi covid-19 dalam mempercepat pemulihan ekonomi dan memperkuat ketahanan pangan warga.
Dalam kesempatan yang sama mendampingi kunjungan Mensos tersebut, Kepala Regional 1 PT Pos, Kiagus Muhammad Amran menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sudah menyalurkan BST tahap 8. Bantuan tersebut lebih dulu disalurkan di wilayah cluster 3 atau daerah terluar.
“BST tahap 8 dan 9, terlebih dahulu kita akan salurkan ke wilayah terluar di Sumut dan Aceh seperti Nias, dan Kepulauan yang ada di Samudera Hindia," kata Amran.
Penyaluran BST tahap 8 rencananya direalisasikan pada ada awal November 2020 dan berlanjut hingga bulan Desember 2020 untuk BST tahap 9 dengan nilai bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan mulai Juli hingga Desember 2020.
Terkait hasil evaluasi pada distribusi pada tahap sebelumnya, Arman optimis PT Pos Indonesia wilayah Sumut dan Aceh dalam penyaluran BST tahap ini berjalan sesuai target yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kami mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memperbanyak titik layanan, memperpanjang jam layanan, serta memperluas kerja sama komunitas di daerah dan juga melibatkan aparat desa," ujar Amran.
Editor: Dani M Dahwilani